Peringatkan Dunia! WHO Sebut Tidak Realistis Covid-19 akan Berakhir di Akhir Tahun 2021

2 Maret 2021, 13:55 WIB
Peringatkan Dunia, WHO Sebut Tidak Realistis Covid-19 akan Berakhir di Akhir Tahun 2021. /Twitter.com/@DrTedros/

PR PANGANDAAN – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan tidak realistis jika percaya pandemi Covid-19 akan selesai akhir tahun 2021 pada Senin, 1 Maret 2021.

Namun, WHO menambahkan jika adanya vaksin yang efektif baru-baru ini setidaknya dapat membantu mengurangi kasus positif hingga kematian.

"Ini akan menjadi sangat prematur dan saya pikir tidak realistis untuk berpikir bahwa kita akan menyelesaikan virus ini pada akhir tahun ini," kata Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari AFP pada Selasa, 2 Maret 2021.

Baca Juga: Diisukan Hengkang dari Sabyan karena Muak dengan Perselingkuhan Ayus-Nissa, Tebe Buka Suara

Ryan menambahkan meskipun pandemi Covid-19 tidak bisa diselesaikan akhir tahun 2021, tapi setidaknya bisa mengatasi masalah misalnya jumlah kematian.

"Tapi saya pikir apa yang bisa kita selesaikan, jika kita pintar adalah rawat inap, kematian dan tragedi yang terkait dengan pandemi ini,” tutur Ryan.

Ryan mengatakan WHO mendapat data bahwa banyak vaksin berlisensi yang dapat membantu menekan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Seolah 'Tampar Keras' Nissa Sabyan-Ayus, Habib Abdul Hakim: Bagi yang Zina Sudah Menikah, Wajib Dirajam!

“Jika vaksin mulai berdampak tidak hanya pada kematian, tetapi berdampak signifikan terhadap dinamika penularan dan risiko penularan, maka saya yakin kita akan mempercepat pengendalian pandemi ini,” ujar Ryan yakin.

Ryan mengatakan fokus WHO adalah menjaga agar penularan virus tetap rendah dan membantu mencegah munculnya varian baru serta mengurangi jumlah orang yang sakit.

Ryan menambahkan melakukan vaksinasi terhadap tenaga medis sebagai garda terdepan dalam melawan Covid-19 dan paling rentan terpapar virus akan menghilangkan ketakutan terhadap pandemi.

Baca Juga: Gelombang Ketiga Covid-19 Terjadi, Denny Darko Ramal Indonesia Terancam Lockdown Total

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menginginkan vaksinasi tenaga medis dilakukan di setiap negara dalam 100 hari pertama tahun 2021.

Dia menyambut suntikan dosis pertama melalui fasilitas berbagi vaksin COVAX global, yang diberikan Senin di Ghana dan Pantai Gading.

"Sangat menggembirakan melihat petugas kesehatan di negara-negara berpenghasilan rendah mulai divaksinasi, tetapi sangat disayangkan bahwa ini terjadi hampir tiga bulan setelah beberapa negara terkaya memulai kampanye vaksinasi mereka," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Baca Juga: Peruri Ekspor Uang Kertas Soles Peru, Menlu Retno: Upaya Mencapai BUMN Go Global

“Dan sangat disesalkan bahwa beberapa negara terus memprioritaskan vaksinasi yang lebih muda, orang dewasa yang lebih sehat dengan risiko penyakit yang lebih rendah daripada petugas kesehatan, dan orang tua di tempat lain," lanjutnya tanpa menyebut nama dari negara tersebut.

Sebelumnya, Direktur regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Eropa Hans Kluge mengatakan bahwa pandemi Covid-19 akan berakhir pada awal tahun 2022.

Hans Kluge mengatakan hal tersebut kepada penyiar negara bagian Denmark DR bahwa Covid-19 masih akan menyebar pada tahun 202 tapi akan lebih mudah ditangani daripada tahun 2020.

Baca Juga: Pilih Aldi Taher Dibanding Vicky Prasetyo, Deddy Corbuzier: Dia Berbakti pada Saya!

Direktur WHO untuk Eropa itu yakin bahwa skenario terburuk sekarang telah berakhir dan ada lebih banyak informasi mengenai Covid-19 dibandingkan tahun 2020 ketika pertama kali mulai menyebar.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler