Tak Ingin Sial, Bocah Kembar 5 Tahun di Thailand Sipaksa Menikah oleh Orang Tua

6 Maret 2021, 13:40 WIB
Ilustrasi - Tangkal Nasib Sial, Bocah Kembar Berusia 5 Tahun di Thailand Dinikahkan. /Unsplash/Marc A. Sporys

PR PANGANDARAN - Hal yang tak biasa baru saja terjadi. Bocah kembar yang berusia 5 tahun di Thailand dipaksa menikah oleh orang tua mereka sendiri.

Bocah kembar 5 tahun yang dipaksa menikah oleh orang tua ini didandani selayaknya pengantin dan rumahnya dihias tenda seperti halnya hajatan pernikahan di Indonesia.

Selain itu, sang orang tua menggelar arak-arakan, berjoged bersama diiringi musik untuk merayakan bocah kembar 5 tahun yang dipaksa menikah tersebut.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Dipijat Bareng Mensos Risma, Netizen: Jadi Pengen Dipijat Juga

Pasangan muda itu menikah di rumahnya di Nakhon Si Thammarat pada hari Kamis, 4 Maret 2021.

Berdasarkan Daily Mail, orang tua bocah kembar tersebut percaya bahwa anak kembar dilahirkan bersama karena mereka berbagi 'karma'.

Mereka juga berpikir jika tidak menikahkan anak kembar sedini mungkin, maka petaka atau ketidakberuntungan akan datang.

Baca Juga: Modus Beri Uang Rp5 Ribu, Kakek di Banjar Tega Cabuli Bocah 5 Tahun

Di rumah itu, seorang tokoh dihadirkan untuk melantunkan berkat selama persatuan yang tidak biasa dari saudara kandung tersebut.

Anak kembar Thailand berusia lima tahun ini dinikahkan karena mereka percaya bahwa kedua anak itu adalah kekasih di kehidupan lampau.

Seorang bocah lelaki, Washirawit Bee Moosika dan saudara perempuannya, Rinrada Breem terlihat tenang saat upacara pernikahan di rumah di Nakhon Si Thammarat tersebut.

Baca Juga: Ro Na Berakhir Tragis Gegara Eun Byeol, Rating Penthouse Season 2 Episode 5 Melejit ke Peringkat Tertinggi

Orang tua mereka, Weerasak, 31, dan istri Rewadee, 30, mengikuti ajaran kepercayaan mereka yang menyatakan bahwa semua kembar dilahirkan bersama karena mereka memiliki 'karma' dari kehidupan masa lalu di mana mereka adalah kekasih yang hubungannya berakhir sebelum mereka bisa menikah.

Mereka percaya bahwa jika anak kembar tersebut tak dinikahkan secara dini, hidup mereka akan dihantui dengan nasib buruk yang masih tersisa dari inkarnasi atau kehidupan sebelumnya.

Sang ibu Rewadee mengstakan bahwa dirinya merasa beruntung sekaligus khawatir dengan kedua anaknya tersebut.

Baca Juga: Ashanty Ternyata Sempat Cekcok dengan Anang Sebelum Terinfeksi Covid-19, Ini Sebabnya

"Saya merasa sangat beruntung memiliki anak kembar tetapi saya khawatir ada sesuatu yang mengikuti mereka dari kehidupan mereka sebelumnya," ujarnya.

Ia pun melanjutkan dengan yakin, "Keyakinan kami adalah bahwa mereka harus menikah untuk membersihkan karma itu".

Selain upacara pernikahan si kembar meriah sesuai pernikahan tradisional Thailand dengan parade dan tarian, mereka pun melakukan persembahan mas kawin dari kerabat dekat mereka.

Baca Juga: Viral Ayus Selingkuh dengan Nissa Sabyan, Deddy Corbuzier: Anda Tipe Ibu-ibu yang Gosip di Jalanan

Setelah upacara, orang tua, saudara kembar, dan tamu mereka mengadakan pesta tarian dengan musik meriah dimainkan sebagai latar belakang.

Ayah dari dua bocah itu, Weerasak, mengatakan bahwa mereka tidak punya pilihan selain menikahkan anak-anak mereka karena kepercayaan takhayul Thailand menunjukkan bahwa salah satu dari si kembar akan jatuh sakit kecuali mereka menikah.

"Kami percaya bahwa jika anak-anak Anda dilahirkan kembar dengan jenis kelamin yang berbeda, mereka harus menikah atau salah satu dari mereka akan jatuh sakit di kemudian hari," ujarnya.

Baca Juga: Pijat Bareng Mensos Risma, Ganjar Pranowo: Caranya Gampang agar Bu Mensos Ga Ngamukan

Weerasak menambahkan bahwa saudara kembar mereka adalah kekasih di kehidupan sebelumnya sehingga mereka harus memenuhi keinginan pernikahan mereka agar anak-anak mereka tumbuh dengan sehat.

Dalam wawancaranya, sang ayah menambahkan bahwa apa yang ia lakukan demi anak-anaknya. Ia dan keluarganya tak ingin jika si kembar sakit datau mendapat petaka lain.

"Kami hanya melakukan ini untuk memastikan anak-anak kami aman. Kami tidak ingin mereka sakit dan tidak ada ruginya jika kami mengikuti keyakinan ini," ujarnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler