PR PANGANDARAN - Kasus korupsi sering kali terjadi di beberapa negara di dunia.
Beberapa diantaranya termasuk para pemimpin negara seperti presiden.
Berikut daftar 7 presiden terkorup di dunia, apakah Indonesia juga termasuk?
Baca Juga: Jauh Sebelum Kontroversi Meghan Markle dan Kerajaan Inggris Pecah, Ternyata Ratu Sempat Sarankan Ini
Dikutip dari Youtube SocialHits ini ini daftarnya tujuh presiden paling korupsi di dunia, versi majalah Forbes.
1. Alberto Fujimori, Peru
Pemimpin negara paling korup pertama adalah Alberto Fujimori, yang merupakan mantan Presiden Peru.
Baca Juga: Bukan Cuma Masalah Ekonomi, Mbak You Terawang Melaney Ricardo dan Tyson Terancam Bercerai karena Ini
Ia menjabat pada tahun 1990 – 2000. Pada 7 April 2009, Fujimori dinyatakan terbukti dan divonis 25 tahun penjara atas dakwaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) serta korupsi.
Selama menjadi presiden ia berhasil ‘mencuri’ uang negara sebesar $600 juta US (Rp7,98 triliun).
2. Jean Claude Duvalier, Haiti
Baca Juga: 2 Mayat Dalam Kuburan Berhasil Ditangkap Google Maps, Jenazah Romantis sedang Pegangan Tangan
Selanjutnya, Jean Claude Duvalier mantan Presiden Haiti. Duvalier melakukan korupsi sejak tahun 1971 – 1986. Aksi korupsi Duvalier dianggap terlalu besar sehingga banyak kalangan yang curiga terhadapnya.
Duvalier menyalahgunakan kedudukannya dengan melakukan korupsi sebesar $300 – 800 juta US (Rp10.6 triliun).
3. Slobodan Milosevic, Serbia Yugoslavia
Baca Juga: Anang Hermansyah Kepergok Merokok, KPID Jabar Layangkan Teguran Lagi di Pernikahan Atta-Aurel
Selanjutnya, mantan Presiden Serbia Yugoslavia, Slobodan Milosevic. Selama 11 tahun masa jabatannya sebagai presiden sejak tahun 1989 – 2000, Milosevic terlibat kasus korupsi yang jumlahnya sangat fantastis kala itu.
Milosevic berhasil ‘mencuri’ uang negara sebesar $1 mililiar US (Rp14 triliun). Milosevic ditangkap di rumah nya sendiri dan dibawa ke penjara pada 1 April 2001.
Namun, pengadilan tidak memutuskan vonis, karena Milosevic ditemukan meninggal dunia di sel penjara pada 11 Maret 2006.
Baca Juga: Hak Asuh Anak Jatuh ke Tangan Tsania Marwa, Atalarik Syah: Tidak Bisa Dibenarkan, Ini Menyangkut...
4. Sani Abacha, Nigeria
Siapa sangka jika negara yang sering dilanda perang sipil ini mampu melahirkan seorang presiden korup. Ia adalah Sani Abacha, mantan Presiden Nigeria yang menjabat sejak tahun 1993 – 1998.
Saat itu, Nigeria sedang dilanda perang berkepanjangan, tentunya Nigera saat itu membutuhkan uang dalam jumlah besar agar dapat memperbaiki ekonomi negara.
Baca Juga: Lama Menghilang, Nissa Sabyan Akhirnya Muncul di Pesta Pernikahan Temannya, Ditemani Ayus?
Sayangnya, Sani malah melakukan korupsi. Tak tanggung-tanggung, ia ‘mencuri’ uang negara sebesar $2 – 5 miliar US (Rp66.5 triliun).
5. Mobutu Sese Sejo, Zaire
Mobutu Sese Sejo adalah mantan Presiden Zaire. Saat itu, ia berhasil mengkorupsikan uang sebesar $5 miliar US (Rp66.5 triliun).
Baca Juga: Gara-gara Donald Trump Perang Nuklir Nyaris Pecah di Iran, Akhirnya Joe Biden Lakukan Upaya Ini
Korupsi yang dilakukan oleh Sejo ini terbilang cukup lama, karena dirinya menduduki kursi kepresidenan selama 32 tahun sejak 1965 – 1997. Bahkan, kekayaan Sejo saat itu setara dengan hutang negara Zaire pada kala itu.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Galamedia.pikiran-rakyat.com dengan judul 'Raja Korup! 7 Presiden Paling Korup di Dunia Salah Satunya dari Indonesia!'.
6. Ferdinand Marcos, Filipina
Baca Juga: Baru Menikah, Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Diterawang Bakal Punya 8 Anak Tapi...
Ferdinand Marcos adalah mantan Presiden Filipina. Marcos menjabat sebagai presiden dari tahun 1972 – 1986. Selama 14 tahun menjabat, Marcos memimpin Filipina dengan sifat diktator.
Selain itu, selama masa jabatannya, ia diam-diam melakukan korupsi sebesar $5 – 10 miliar US (Rp133 triliun).
7. Muhammad Soeharto, Indonesia
Baca Juga: Akui Jadi Fanboy Garis Keras Reza Rahardian, Daniel Mananta: Biasanya Aktor Nangis Itu Sangat Lebay!
Tak disangka, pemimpin terkorup di dunia adalah mantan Presiden Indonesia ke dua, Muhammad Soeharto. Soeharto menjabat sebagai Presiden Indonesia selama 31 tahun yang dimulai pada 12 Maret 1967 dan berakhir pada 21 Mei 1998.
Selama menjadi presiden, ia menempatkan anggota keluarganya di kursi kementrian dan memberikan sejumlah perusahaan besar untuk ditangani oleh anaknya.
Jika ditotalkan, hasil korupsi yang dilakukan oleh Soeharto mencapai $15 – 35 miliar US (Rp456 triliun).*** (Muhammad Ibrahim/Galamedia.pikiran-rakyat.com).