Gara-gara Donald Trump Perang Nuklir Nyaris Pecah di Iran, Akhirnya Joe Biden Lakukan Upaya Ini

- 6 April 2021, 12:15 WIB
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengisyaratkan akan maju kembali di 2024.
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengisyaratkan akan maju kembali di 2024. /Cadena SER

PR PANGANDARAN – Upaya serius pertama untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran berlangsung minggu ini.

Presiden Biden menghadapi dilema yang semakin mendesak, dia bisa melambat, mempertaruhkan perang dan gagalnya pembicaraan, atau bergerak cepat, bahkan jika itu berarti kesepakatan yang mungkin cacat.

Iran, Amerika Serikat, Uni Eropa, dan lima negara lain yang menandatangani pakta nuklir 2015, termasuk Tiongkok dan Rusia, akan berkumpul di Wina.

Baca Juga: Hidup Sembunyi di Lubang hingga Mati Donorkan Organ untuk Selamatkan 3 Nyawa, Ini Cerita Korban Selamat Nazi

Pertemuan ini dilakukan dalam rangka menyelamatkan kesepakatan yang dibakar oleh pemerintahan Trump.

Pertemuan publik pertama ini melibatkan semua pihak, sejak mantan Presiden Trump menarik diri dari kesepakatan pada 2018.

Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengembalikan Amerika Serikat dan Teheran ke dalam kepatuhan.

Baca Juga: Sebut Korban Pelecehan MUA Andy Chun Banyak, Deedi Tjhandra: karena Sesama Jenis, Polisi Mempersulit!

Washington akan meringankan sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi Iran, dan Republik Islam akan mengurangi produksi bahan nuklir, yang telah ditingkatkan menjadi jumlah yang dilarang.

"Ini adalah langkah pertama," kata utusan khusus Biden untuk masalah Iran yang membantu merundingkan pakta 2015, Robert Malley, di Twitter.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x