Dijuluki Monkeydactyl, Fosil Dinosaurus Terbang Berusia 160 Juta Tahun Ditemukan di Tiongkok

16 April 2021, 10:30 WIB
Ilustrasi seorang seniman tentang dinosaurus pemakan daging Zaman Kapur Llukalkan aliocranianus yang hidup sekitar 80 juta tahun yang lalu di wilayah Patagonia Argentina terlihat dalam ilustrasi yang diperoleh Reuters pada tanggal 30 Maret 2021. Jorge Blanco / Journal of Vertebrate Paleontolog. /REUTERS

PR PANGANDARAN - fosil dinosaurus terbang pertama yang berusia 160 juta tahun, belum lama ini ditemukan oleh ahli Paleontologi di Tiongkok.

Dijuluki "Monkeydactyl", pterosaurus berusia 160 juta tahun itu kemungkinan menggunakan ketangkasannya untuk bisa memanjat pohon dan terbang hingga berburu serangga serta mangsa lainnya.

Monkeydactyl adalah dinosaurus pertama yang diketahui dengan kemampuan terbang di mana terbukti pada fosilnya yang bisa menyentuh bagian dalam jempol ke bagian dalam jari telunjuknya.

Baca Juga: Kini Terjerat Narkoba, Jeff Smith Pernah Terciduk Verrel Bawa Sajadah dan Tasbih: Biar Inget Tuhan

Perlu diketahui, kondisi jempol berlawanan kebanyakan ditemukan pada mamalia dan beberapa katak pohon.

Bunglon adalah contoh reptil hidup yang sangat langka dengan jempol berlawanan.

Berkat penggunaan pemindai CT kecil, para ilmuwan dapat membuat model digital dari fosil monkeydactyl dan menentukan bagaimana ibu jari sejajar dengan jari lainnya.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Ayah Nekat Nikahi Putri Kandung Sendiri hingga Gisel Biarkan Wanita Lain Tidur Bareng Gading

Adapun lokasi spesifik penemuan fosil Monkeydactyl itu di Liaoning, timur laut Tiongkok.

Beberapa ilmuwan menganggap kemampuan memanjat pohon dan terbang menjadi mata rantai evolusi hilang yang menyebabkan pelarian pterosaurus.

Monkeydactyl unik karena tampaknya mampu melakukan keduanya, dengan lebar sayap 33 inci yang memungkinkannya terbang di antara pepohonan.

Baca Juga: Perempat Final Liga Eropa: Hancurkan dengan Skor Telak, Arsenal Bantai Tuan Rumah Slavia Praha 4-0

Kunpengopterus antipollicatus, nama ilmiah monkeydactyl, berasal dari kata yang berarti "berlawanan" dan "ibu jari" dalam bahasa Yunani kuno.

Struktur fisiknya yang unik menempatkan monkeydactyl dalam kelompok pterosaurus yang dikenal sebagai darwinopteran.

Menurut Charles Darwin dinamai begitu karena kontribusinya yang semakin maju terhadap pemahaman evolusi.

Baca Juga: Sesama Penyanyi Religi, Sulis Ogah Dibanding-bandingkan dengan Nissa Sabyan: Aku Paling Takut...

Rodrigo V Pegas, bagian dari tim peneliti, mengatakan darwinopteran merupakan penemuan berharga.

Terlebih ditemukan di Provinsi Liaoning, Tiongkok, yang terkenal dengan fosilnya yang terawetkan dengan sangat baik.

Ini mungkin yang paling penting bagi ahli paleontologi karena menjadi situs tempat Sinosauropteryx ditemukan pada tahun 1990-an, yang mengarah ke teori yang sekarang diterima secara luas bahwa burung modern diturunkan dari dinosaurus.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus dan Gemini Hari Ini Jumat, 16 April 2021: Lakukan Ini agar Taurus Awet Muda!

Peneliti mempublikasikan temuan mereka minggu ini di jurnal Current Biology.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Independent

Tags

Terkini

Terpopuler