Balik Usir 10 Diplomat AS Setelah Diberi Sanksi Terbesar, Rusia Balas Dendam ?

17 April 2021, 19:30 WIB
Rusia balik mengusir 10 diplomat AS setelah dapat sanksi terbesar, seolah tanda pembalasan.* /Islam Times/

PR PANGANDARAN – Pemerintah Rusia mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka akan mengusir 10 diplomat AS.

Bukan hanya mengusir 10 diplomat AS,  Rusia juga melarang 8 pejabat Amerika Serikat memasuki negara itu.

Upaya mengusir 10 diplomat AS dikatakan sebagai pembalasan Rusia atas serangkaian sanksi yang telah lama oleh pemerintahan Biden.

Di antara pejabat yang dilarang Moskow adalah Direktur Intelijen Nasional Avril Haines, Direktur FBI Chris Wray, Jaksa Agung Merrick Garland, Direktur Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, direktur Dewan Kebijakan Domestik AS Susan Rice, dan direktur Biro Penjara Federal AS Michael Carvajal, menurut pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Rusia.

Baca Juga: Raul Lemos Terjebak Lockdown di Timor Leste, Ini yang Dilakukan Krisdayanti

Daftar itu juga mencakup pejabat Amerika Serikat yang telah meninggalkan pemerintahan.

Ada nama mantan penasihat keamanan nasional Presiden Trump, John Bolton, dan mantan direktur Central Intelligence R. James Woolsey, yang bertugas di pemerintahan Clinton.

Sergey Lavrov, menteri luar negeri Rusia, mengatakan pada konferensi pers bahwa Moskow juga akan membatasi aktivitas organisasi non-pemerintah Amerika Serikat di wilayahnya.

Rusia juga  menyebut tindakan Washington sebagai ‘bermusuhan’ dan ‘tidak beralasan’.

Dalam sambutan publik di Gedung Putih, Presiden Biden mengatakan dia ‘memilih menjadi proporsional’.

Baca Juga: Deretan Nama Ini Tidak Diundang ke Pemakaman Pangeran Philip, dari Sepupu Ratu hingga Mantan Menantu

Hal ini dilakukan  dalam upaya untuk menjalin hubungan yang ‘stabil dan dapat diprediksi’ dengan Moskow.

Biden mengatakan kepada presiden Rusia bahwa komunikasi langsung mereka adalah hal penting.

Ia juga mengusulkan pertemuan puncak secara langsung di negara Eropa musim panas ini.

"Tim kami sedang mendiskusikan kemungkinan itu sekarang," kata Biden.

Baca Juga: Khianati NKRI dengan Tidak Nasionalis, Anggota Yonif TNI Papua Ini 'Kabur' Bergabung ke KKB Intan Jaya

Pada hari Kamis lalu, pemerintah Amerika Serikat mengumumkan sanksi ekonomi terhadap 32 individu dan entitas sebagai tanggapan atas tindakan Rusia yang dikatakan bertentangan dengan kedaulatan dan kepentingan Amerika Serikat.

Hal ini termasuk di dalamnya campur tangan Moskow dalam pemilihan presiden 2020.

Sejalan dengan hal ini, Amerika Serikat mengusir 10 pejabat Rusia dari Washington, D.C.

Komite Intelijen DPR, serta pejabat intelijen Amerika Serikat mengatakan bahwa Rusia kemungkinan besar mengharapkan tanggapan.

“Mungkin akan ada sejumlah balas dendam," kata Haines .***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: CBS News

Tags

Terkini

Terpopuler