Diklaim Jadi Titik Pecahnya Perang Dunia 3, Suriah Luncurkan Rudal ke Israel hingga Lukai Tentara

23 April 2021, 03:45 WIB
Diklaim Jadi Titik Pecahnya Perang Dunia 3, Surial Luncurkan Rudal ke Israel hingga Lukai Tentara. /Ilustrasi Pixabay/

PR PANGANDARAN – Sebuah rudal ditembakkan dari Suriah ke Israel Selatan pada Kamis pagi, 22 April 2021.

Dikutip dari Arab News, penembakan rudal itu menandai kekerasan paling serius antara Israel dan Suriah selama bertahun-tahun dan menunjukkan adanya kemungkinan keterlibatan Iran.

Iran yang mempertahankan pasukan dan proksi di Suriah, menuduh Israel melakukan serangkaian serangan terhadap fasilitas nuklirnya, termasuk sabotase di fasilitas nuklir Natanz pada 11 April dan bersumpah akan membalas dendam.

Baca Juga: Larangan Mudik Diberlakukan April 2021, Kemenhub: yang Paling Penting Pengendalian di Lapangan

Sirene serangan udara dibunyikan di Abu Krinat, sebuah desa yang hanya berjarak beberapa kilometer (mil) dari Dimona, kota gurun Negev tempat reaktor nuklir Israel berada.

Militer Israel menggambarkan senjata yang ditembakkan adalah rudal yang biasanya digunakan untuk pertahanan udara terhadap pesawat tempur.

Penggunaan rudel tersebut menunjukkan bahwa Suriah telah menargetkan pesawat tempur Israel tetapi meleset.

Baca Juga: Bela Diri, Atta Halilintar: Kalau Ada Manusia yang Disembah, Harusnya Suami!

Kantor berita SANA yang dikelola pemerintah Suriah mengatakan empat tentara terluka dalam serangan Israel di dekat Damaskus, yang juga menyebabkan kerusakan.

Namun kantor berita itu tidak merinci selain mengklaim pertahanan udaranya diserang oleh tembakkan dari Dataran Tinggi Golan.

Sebelumnya, surat kabar Kayhan yang merupakan garis keras Iran menerbitkan artikel opini dari analis Iran Sadollah Zarei yang menyatakan fasilitas Dimona Israel menjadi sasaran setelah serangan terhadap Natanz.

Baca Juga: Kenal Dekat, Mbak You Enggan Terawang Soal Rumah Tangga Sule-Nathalie: Saya Gak Mau Aji Mumpung

Reaktor Dimona secara luas diyakini sebagai inti dari program senjata nuklir yang tidak diumumkan.

Kayhan adalah surat kabar bersirkulasi kecil dengan pemimpin redaksi, Hossein Shariatmadari yang ditunjuk oleh Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.

Zarei telah menuntut serangan balasan di Israel sebelumnya. Pada November, dia menyarankan Iran untuk menyerang kota pelabuhan Israel Haifa atas dugaan keterlibatan Israel dalam pembunuhan seorang ilmuwan yang mendirikan program nuklir militer beberapa dekade sebelumnya.

Baca Juga: Kabar Terbaru Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402: Sudah Ada Kontak Tapi Kasel Belum Bisa Naik

Israel dan Iran merupakan musuh bebuyutan dan diklaim menjadi salah satu titik pecahnya Perang Dunia 3 karena tingginya ketegangan antara dua negara tersebut.

Israel menuduh Iran mencoba mengembangkan senjata nuklir dan telah menentang upaya pimpinan Amerika Serikat (AS) untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir internasional dengan Iran.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berulang kali mengatakan Israel tidak akan mengizinkan Iran untuk mengembangkan kemampuan senjata nuklir.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Disebut Puber Kedua, Benarkah Usia 40 Tahun Jadi Usia Rawan Selingkuh?

Selain itu, Israel telah dua kali melakukan pengeboman di negara Timur Tengah untuk menargetkan program nuklir mereka.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler