12 Orang Tewas saat Shalat Jumat Selama Gencatan Senjata di Afghanistan

14 Mei 2021, 21:45 WIB
Ilustrasi bom. /Pixabay/Free-Photos

PR PANGANDARAN - Sebuah ledakan terjadi di sebuah masjid pinggiran ibu kota Afghanistan, Kabul yang menewaskan sedikitnya 12 orang.

12 orang yang tewas dalam insiden ledakan tersebut sedang melaksanan Shalat Jumat, serta berkumpul untuk liburan Idul Fitri selama gencatan senjata.

Kelompok pemberontak Taliban, yang mengumumkan gencatan senjata tiga hari untuk liburan itu, mengutuk serangan itu dalam sebuah pernyataan, dan tidak ada klaim tanggung jawab langsung.

Baca Juga: Raffi Ahmad Ancam Rusak Semua Mainan Anaknya, Rafathar Malah Klaim Punya Tabungan Ratusan Juta

Ferdous Faramarz, juru bicara polisi Kabul, mengatakan Imam masjid termasuk di antara 12 orang yang tewas dan sedikitnya 15 orang terluka dalam ledakan di sebuah masjid di distrik ibu kota Shakar Dara.

Ledakan itu terjadi kurang dari seminggu setelah ledakan di sebuah sekolah menewaskan 80 orang, kebanyakan dari mereka adalah siswi dari etnis minoritas Muslim Syiah Hazara.

Taliban juga mengecam serangan itu dan tidak ada yang mengaku bertanggung jawab.

Baca Juga: Lama Menghilang, Penyanyi Fatin Shidqia dan Arafah Rianti Terkonfirmasi Positif Covid-19

Para pejabat AS percaya serangan terhadap sekolah itu mungkin merupakan ulah kelompok militan saingan seperti ISIS.

Kelompok-kelompok semacam itu belum menandatangani gencatan senjata liburan.

Kekerasan, termasuk serangan terhadap warga sipil, telah meningkat di Afghanistan, bahkan ketika Amerika Serikat telah memulai operasi untuk menarik semua pasukannya yang tersisa selama empat bulan ke depan.

Baca Juga: Membaca Kepribadian Lewat Bentuk Telinga, Nomor 7 Kreatif dan Imajinatif

Sejauh ini belum ada laporan penting tentang pertempuran langsung antara pasukan pemerintah dan Taliban selama gencatan senjata liburan, yang dimulai pada Kamis di akhir bulan puasa Ramadhan.

Namun, pemboman pinggir jalan terus berlanjut, dengan sedikitnya 11 warga sipil dilaporkan tewas dan 13 luka-luka dalam empat pemboman pada hari Kamis.

Pemerintah dan Taliban telah mengadakan pembicaraan politik untuk mencoba mengakhiri konflik mereka ketika Washington menarik tentaranya 20 tahun setelah pemboman AS memaksa Taliban dari kekuasaan.

Baca Juga: Bansos BST Rp300 Ribu Cair Mei 2021, Segera Cek Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Kedua belah pihak dalam pembicaraan itu menuduh pihak lain memprovokasi dan gagal menghentikan serangan terhadap warga sipil.

"Serangan hari ini terhadap sebuah masjid di distrik Shakar Dara di Kabul selama sholat Jumat sepenuhnya menentang gagasan Idul Fitri sebagai hari libur keluarga yang dirayakan dengan damai," kata misi Uni Eropa di Afghanistan di Twitter.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler