PR PANGANDARAN - Juru bicara Perdana Menteri (jubir PM) Israel Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman mendadak viral usai tuduh Palestina serang Israel lebih dulu.
Lebih lanjut, jubir PM Israel itu tuduh Palestina serang Israel lebih dulu lewat video yang kini malah sudah dihapus olehnya. Publik pun curiga video itu hoaks.
Publik curiga jubir PM Israel itu sengaja sebar hoaks dengan tuduh Palestina serang Israel lebih dulu lewat unggahan video yang kini, sudah dihapus olehnya.
Kemudian, jubir PM Israel Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman sempat mengunggah video ke publik dan berbagi dengan 97 ribu pengikutnya di Twitter.
Videk berdurasi 28 detik tersebut diklaim memperlihatkan Hamas (kelompok militan Palestina) menembakkan roket ke Israel jelang hari raya Idul Fitri belum lama ini.
Ofir Gendelman mengunggah video tersebut seraya mengatakan kalau itu bukti dari "kejahatan perang" yang dilakukan Palestina.
Sebab, serangan oleh Hamas Palestina itu lebih dahulu dilakukan terhadap Israel hingga pecah aksi kekerasan bersenjata jelang hari raya Idul Fitri kemarin.
Cuitan dan video tersebut diunggah oleh Ofir Gendelman pada Selasa pagi, 11 Mei 2021 lewat akun Twitter miliknya dan narasinya ditulis dalam bahasa Arab.
“Berikut bukti yang lebih jelas," tulis Jubir PM Israel, Ofir Gendelman, seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman Inews UK pada Jumat, 14 Mei 2021.
Jubir PM Israel ini mengklaim kalau pihak Palestina yang lebih dahulu melakukan serangan terhadap Israel dengan menembakkan roket.
"Bahwa milisi teroris Hamas dengan sengaja menembakkan roket dari dalam lingkungan permukiman di Gaza," sambungnya.
Lebih lanjut, jubir PM Israel ini menuturkan kalau serangan roket Palestina itu bahkan sampai menewaskan warga sipil dan anak-anak.
"Ini kejahatan perang yang mengerikan. Sepertiga roket yang ditembakkan ke Israel jatuh di dalam Gaza, menewaskan warga sipil dan anak-anak," tuturnya.
Baca Juga: Rafathar Bocorkan Nama Calon Anak Kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina: Namanya...
Unggahan jubir PM Israel itu sontak membuat tensi aksi kekerasan bersenjata antara pihaknya dengan Palestina makin memanas.
Tak cuma di Twitter, memanasnya keadaan kekerasan bersenjata antara Palestina dan Israel juga ditambah dengan beredarnya kabar burung di aplikasi pesan berantai WhatsApp.
Dalam pekan ini, klaim palsu yang menyebutkan massa Palestina akan menyerang warga Israel sempat menyebar melalui file audio atau sebagai blok teks bahasa Ibrani.
Baca Juga: Terupdate! Klaim Kode Redeem Free Fire FF Hari Ini 15 Mei 2021: Ada Animal Weapon Loot Crate
Pesan itu berbunyi kata-kata peringatan bagi para orang tua di Israel untuk melindungi anak-anak mereka dari serangan Palestina yang bakal segera berlangsung.
"Warga Palestina datang, orang tua melindungi anak-anak Anda," tulis pesan tersebut yang diedarkan di grup-grup WhatsApp dan juga Telegram.
Kendati demikian, tuduhan jubir PM Israel bahwa Palestina yang menyerang Israel lebih dulu lewat unggahannya itu tampaknya tidak dapat dibuktikan.
Malahan, pengelola Twitter telah menyematkan tanda peringatan "manipulasi media" pada cuitan yang kini ternyata malah sudah dihapus sendiri oleh Ofir Gendelman, jubir PM Israel.***