Bukan Jadi Makanan, Kepala dan Ceker Ayam adalah Media Kutukan Bagi Zaman Athena Kuno

1 Juni 2021, 20:45 WIB
Bukan hanya menjadi makanan, kepala dan ceker ayam adalah bukti adanya media kutukan bagi zaman Athena Kuno. /Pixabay/thomaspedrazzoli

PR PANGANDARAN - Mengingat sejarah peradaban manusia purba akan membuat kita bersyukur hidup di masa sekarang, seperti mengetahui kepala dan ceker ayam ternyata pernah digunakan sebagai media kutukan untuk zaman Athena kuno.

Meski sekarang kerap dikonsumsi sebagai pilihan makanan manusia, tetapi kepala dan ceker ayam menjadi bukti baru bagaimana orang-orang zaman dahulu mencoba menggunakan "sihir" di kota Athena kuno.

Sebagai informasi, banyak media kutukan yang tak disangka dipakai masyarakat zaman Athena kuno, selain kepala dan ceker ayam.

Baca Juga: Geger Satu Tiongkok, Anak TK Ini Dipaksa Makan Kotoran Manusia Gegara Alasan Remeh

Salah satu hal yang sama sebagai media kutukan adalah guci berusia 2.300 tahun yang ditemukan di Yunani.

Diketahui guci keramik itu setidaknya dipakai untuk mengutuk 55 orang dari zaman Athena Kuno agar korban lumpuh dan mati kata para arkeolog.

Mereka menemukan guci tersebut bersama dengan koin, di bawah lantai Gedung Komersial Klasik Agora, yang digunakan oleh pengrajin kuno.

Baca Juga: Merayakan Hari Lahir Pancasila di 1 Juni, Segera Tonton 5 Film Bertema Persatuan Bangsa

Profesor di Universitas Yale, Jessica Lamont, menuliskan hal tersebut pada artikel yang diterbitkan di jurnal Hesperia.

"Guci tersebut berisi potongan kepala dan ceker ayam muda," kata Jessica Lamont seperti dikutip dari Science Alert pada Senin, 31 Mei 2021.

Pada saat itu, sekitar 300 SM, orang membuat kutukan juga dengan mencungkil paku besi besar pada guci.

"Semua permukaan luar (Guci) pada awalnya ditutupi dengan teks, membawa lebih dari 55 nama bertulis,” kata Lamont

“Lusinan di antaranya sekarang bertahan hanya sebagai huruf yang tersebar, mengambang atau goresan stilus samar" kata Lamont.

Baca Juga: Serangan Rasis Masih Marak di AS, Pria Ini Nekat Menampar Wajah Wanita Asia hingga Terjatuh

Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Bekasi.Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Zaman Athena Kuno Gunakan Kepala dan Ceker Ayam Sebagai Media Kutukan"

Ia juga mencatat bahwa tulisan Yunani dalam Guci tersebut juga mengandung kata-kata yang bisa berarti "kami mengikat".

Bagian ceker dan potongan ayam lain kemungkinan berperan dalam kutukan tersebut.

Ceker biasanya ditemukan dalam kutukan kuno ‘memiliki kekuatan penghambat dan secara simbolis berarti melumpuhkan atau menahan kemampuan korban [kutukan],’ tulis Lamont.

Baca Juga: Siap-siap Lolos CPNS 2021, Simak 8 Strategi Mudah Dilakukan untuk Persiapan Seleksi CPNS

Ayam yang dipakai dalam media kutukan berusia tidak lebih dari 7 bulan dan orang-orang yang menciptakan kutukan mungkin ingin mentransfer "ketidakberdayaan dan ketidakmampuan anak ayam" kepada orang-orang yang namanya tertera di Guci, tulis Lamont.

Kehadiran kepala dan ceker ayam di dalam Guci menunjukkan bahwa dengan memutar dan menusuk kepala dan ceker ayam, pembuat kutukan berusaha untuk melumpuhkan penggunaan bagian tubuh yang sama pada korban mereka.

"Guci kutukan tersebut mengikat korban di wilayah Athena dan bertujuan untuk 'mengikat' atau menghambat kemampuan fisik dan kognitif individu yang disebutkan," tulis Lamont.

Baca Juga: Disimpan dalam Kulkas, Temuan 1.000 Mayat Bayi Gegerkan Masyarakat Vietnam

Guci itu ditempatkan di dekat beberapa tumpukan kayu bakar yang berisi sisa-sisa hewan. Menurut Lamont hal itu mungkin dapat meningkatkan kekuatan kutukan.

Guci kutukan tersebut digali pada tahun 2006 dan baru-baru ini dianalisis dan diuraikan oleh Lamont.

Penggalian Guci diawasi oleh Marcie Handler, yang merupakan mahasiswa doktoral klasik di Universitas Cincinnati pada saat itu.***(Ade Cahyana/Bekasi.Pikiran-rakyat.com)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: PR Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler