Network
PR PANGANDARAN – Prosesi pemindahan 22 mumi kerajaan dari satu museum di Mesir ke museum lain bertepatan dengan sejumlah insiden aneh yang terjadi dan dikaitkan dengan kutukan Firaun.
Para pejabat berencana mengangkut mumi dari Museum Mesir di Tahrir Square ke Museum Nasional Peradaban Mesir di Fustat pada 3 April, termasuk jenazah Raja Ramses II dan Ratu Ahmose-Nefertari.
Namun, rencana pemindahan mumi itu diikuti sejumlah bencana yaitu kapal raksasa yang memblokir Terusan Suez, kecelakaan kereta api, dan kebakaran di seluruh negeri.
Baca Juga: Disebut Suapi Putri Delina Makanan Haram, Jeffry Reksa Semprot Netizen: Belajar dulu Baru Komen
Pengguna media sosial mengaitkan semua insiden itu dengan kutukan Firaun yang menyatakan ‘Kematian akan datang dengan cepat bagi mereka yang mengganggu perdamaian Raja’.
Para arkeolog tak setuju dengan klaim yang menyatakan bahwa tidak ada kuburan kuno yang dirusak selama penggalian dan terjadinya kecelakaan ini hanyalah takdir.
Legenda kuno menyatakan bahwa siapa pun yang mengganggu mumi Mesir kuno akan dibalas dengan kutukan.
Baca Juga: Diduga Lakukan Aksi Cabul dalam Bus, Pria Berjaket Foodpanda Ini Bikin Trauma Wanita yang Melihatnya
Selain insiden Terusan Suez, di Mesir juga terjadi kecelakaan kereta api yang fatal di Sohag, bangunan 10 lantai runtuh di Jembatan Suez, dan pilar beton besar runtuh selama pembangunan jembatan di Mariotia.
Meskipun di media sosial ramai adanya kutukan Firaun tapi ahli Mesir terkenal Zahi Hawass telah meyakinkan tidak ada hal seperti itu.
Artikel Rekomendasi