Kejutkan Semua Orang, Pengungsi Asal Iran Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020

25 Juli 2021, 20:50 WIB
Kimia Alizadeh, pengungsi asal Iran yang menangkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. /REUTERS/Kai Pfaffenbach

PR PANGANDARAN – Kabar mengejutkan datang dari seorang pengungsi asal Iran.

Pengungsi asal Iran itu diketahui bernama Kimia Alizadeh yang mengejutkan semua orang pada perhelatan Olimpiade Tokyo 2020.

Pasalnya pengungsi asal Iran tersebut berhasil menyabet medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020.

Baca Juga: Inggris Harus Bayar Biaya Pengeluaran Pandemi Rp7.043 Triliun Selama Beberapa Dekade

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Aljazeera, Kimia Alizadeh mendapatkan medali emas cabang Taekwondo, setelah mengalahkan juara Inggris di babak 16 besar.

Kemudian Kimia Alizadeh mengalahkan Zhou Lijun dari Tiongkok di perempat final, melakukan reli menit terakhir yang menggetarkan untuk pertarungan kedua berturut-turut.

Sebelumnya, dia mengalahkan lawan Iran Nahid Kiyani Chandeh  dalam pertarungan pembukaannya di Tokyo.

Baca Juga: Paranormal Ini Mengaku Didatangi Kakak Nadya Mustika agar Sang Adik Tak Dicerai Rizki DA

Kemenangan Alizadeh meningkatkan harapan bahwa Tim Olimpiade Pengungsi bisa membawa pulang medali pertama dalam sejarah selama pertandingan Tokyo.

Alizadeh yang berusia dua puluh tiga tahun sebelumnya membuat sejarah selama Olimpiade Rio 2016, menjadi wanita Iran pertama yang memenangkan medali Olimpiade ketika dia membawa pulang perunggu.

Dia telah melarikan diri dari Iran ke Jerman dan bersaing untuk tim pengungsi, yang bersaing di Olimpiade kedua.

Baca Juga: JAM TAYANG BERUBAH! Ikatan Cinta 25 Juli 2021: Riwayat Elsa Habis, Papa Surya Ungkap Mama Sarah Tak Bersalah

Alizadeh berteriak dan merayakan kemenangan dengan pelatihnya, sementara personel pendukung di pusat konvensi Makuhari Messe meledak dengan raungan yang tercengang pada kejutan terbesar turnamen taekwondo itu.

Lebih lanjut, Alizadeh digambarkan sebagai sosok yang tidak puas dengan perlakuan dan kebijakan serta sistem olahraga Iran.

Pada bulan April, Federasi Judo Internasional (IJF) diketahui menangguhkan Iran selama empat tahun, karena negara tersebut menolak untuk mengizinkan para atletnya menghadapi Israel.

Baca Juga: Sebut Profesor Terkemuka sebagai Penjual Vaksin, Pria Thailand ini Didenda hingga R89 Miliar

IJF mengatakan kebijakan Iran terungkap ketika mantan pesaing judo Iran Saeid Mollaei mengklaim dia diperintahkan untuk kalah di semifinal kejuaraan dunia 2019 di Tokyo untuk menghindari kemungkinan menghadapi juara dunia Israel Sagi Muki di final.

Mollaei membelot ke Jerman pada 2019 dan akan mewakili Mongolia di Olimpiade Tokyo saat ia memulai kompetisi pada Selasa.

Bukan hanya itu, Alireza Faghani, seorang wasit sepak bola internasional terkemuka juga meninggalkan Iran ke Australia pada 2019.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler