Perang Lawan Covid-19 Berubah, CDC Serukan Tanggapan Baru Terhadap Varian Delta

31 Juli 2021, 15:50 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian Delta /Foto: Pixabay/Tumisu/

PR PANGANDARAN - Perang melawan Covid-19 telah berubah karena varian Delta yang sangat menular, kata Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC)

Lebih lanjut, CDC mengusulkan pesan yang lebih jelas, vaksin Covid-19 wajib bagi petugas kesehatan dan kembalinya ke masker universal agar tak mudah terpapar.

Sebuah dokumen internal CDC mengatakan varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India dan sekarang dominan di seluruh dunia, sama menularnya dengan cacar air dan jauh lebih menular daripada flu biasa.

Baca Juga: Banjir Bangladesh, Ribuan Etnis Rohingya Mengungsi: Ini Seperti Mimpi Buruk

Ini dapat ditularkan bahkan oleh orang yang divaksinasi, dan dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius daripada jenis virus corona sebelumnya.

Dokumen berjudul "Meningkatkan komunikasi seputar terobosan vaksin dan efektivitas vaksin", mengatakan varian tersebut memerlukan pendekatan baru untuk membantu masyarakat memahami bahayanya - termasuk memperjelas bahwa orang yang tidak divaksinasi lebih dari 10 kali lebih mungkin daripada mereka yang divaksinasi. sakit parah atau meninggal.

"Akui perang telah berubah. Tingkatkan komunikasi seputar risiko individu di antara yang divaksinasi," katanya.

Baca Juga: BSU 2021 Harus Digunakan untuk Kebutuhan di Masa Pandemi, Ini Kata Wakil Menkeu

Langkah-langkah pencegahan yang direkomendasikan termasuk membuat vaksin wajib bagi para profesional perawatan kesehatan untuk melindungi yang rentan dan kembali ke pemakaian masker wajah secara universal.

CDC mengkonfirmasi keaslian dokumen tersebut, yang pertama kali dilaporkan oleh Washington Post.

Sementara orang yang divaksinasi lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi, begitu mereka tertular "infeksi terobosan" dari Delta - tidak seperti kasus dengan varian sebelumnya - mereka sekarang mungkin sama mungkinnya dengan yang tidak divaksinasi untuk menularkan penyakit itu kepada orang lain.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia 31 Juli 2021: Angka Positif Hampir Sentuh 200 Juta, Indonesia di Urutan 14

“Virus yang tinggi menunjukkan peningkatan risiko penularan dan menimbulkan kekhawatiran bahwa, tidak seperti varian lain, orang yang divaksinasi yang terinfeksi Delta dapat menularkan virus,” kata kepala CDC Rochelle Walensky dalam sebuah pernyataan.

Pada Jumat, CDC merilis data dari sebuah studi tentang wabah di Massachusetts di mana dikatakan tiga perempat dari mereka yang terinfeksi telah divaksinasi sepenuhnya.

Studi itu memainkan peran penting dalam keputusan CDC minggu ini untuk kembali merekomendasikan agar orang yang divaksinasi memakai masker dalam beberapa situasi, kata Walensky.***

 
Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler