PR PANGANDARAN - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga baru-baru ini mengucapkan minta maaf setelah secara tidak sengaja melewatkan bagian dari pidato peringatan 76 tahun bom atom Hiroshima.
Laporan media mengatakan Suga telah melewatkan satu halaman pidato peringatan bom atom Hiroshima itu, yang mana kesalahan Perdana Menteri Jepang itu baru diketahui ketika penyiar publik NHK berhenti menampilkan subtitle selama pidatonya pada upacara ulang tahun.
Adapun kesalahan Perdana Menteri Jepang tersebut menarik perhatian karena kemeriahan acara yang diadakan setiap tahun untuk mengenang mereka yang tewas akibat ledakan bom atom Hiroshima tersebut.
Baca Juga: Aksi 'Bikini' Dinar Candy Disorot Media Asing, Pakar Ini Sebut 'Reaksi Berlebihan Polisi Indonesia
Selain kesalahan itu, Suga pun sudah di bawah tekanan dari para kritikus untuk melanjutkan Olimpiade Tokyo 2020 di tengah lonjakan infeksi Covid-19.
"Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk minta maaf karena melewatkan beberapa bagian pidato saya di upacara tersebut," kata Suga pada konferensi pers yang diadakan setelah upacara.
Diketahui, bagian yang dilewati termasuk Jepang sebagai satu-satunya negara yang menderita bom atom dan misinya untuk mencapai dunia yang bebas dari senjata nuklir, menurut Kyodo News.
Baca Juga: PBB Laporkan Korea Utara Kembangkan Nuklir dan Rudal pada 2021, Meski Ekonomi Kian Memburuk
Namun begitu, Suga menegaskan selama konferensi pers bahwa pemerintah tidak percaya menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 2020 berkontribusi pada peningkatan kasus Covid-19 baru-baru ini.
Pemerintah juga akan berdiskusi dengan penyelenggara Olimpiade tentang masalah penonton Paralimpiade setelah penutupan Olimpiade Tokyo 2020, tambahnya.
Sementara itu, Olimpiade Tokyo 2020 dijadwalkan berakhir pada 8 Agustus, dengan Paralimpiade dijadwalkan dimulai pada 24 Agustus.***