Haiti Diguncang Gempa Magnitudo 7.2, 304 Orang Tewas

15 Agustus 2021, 12:10 WIB
Ilustrasi gempa. /Istimewa/Net

PR PANGANDARAN – Tim penyelamat tengah berjuang setelah gempa dengan magnitude 7.2 menggucang Haiti, Sabtu pagi lalu.

Gempa dengan magnitude 7.2 ini kemudian menewaskan 304 orang dan menghancurkan bangunan di negara yang belum pulih dari gempa tahun 2010 silam.

Pusat gempa, yang mengguncang rumah dan membuat penduduk berusaha mencari tempat aman, berjarak 160 km dari ibukota Port-au-Prince.

Baca Juga: Para Ahli Peringatkan Inggris: Varian Baru Covid-19 'Buat Kita Mundur Setahun'

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari AFP, seorang penduduk setempat pun membagikan kisahnya ketika gempa terjadi.

“Banyak rumah yang hancur, orang-orang meninggal dan dirawat di rumah sakit,” kata Christella Saint Hilaire, seorang penduduk yang tinggal di dekat pusat gempa.

“Saya tengah berada di rumah ketika gempa berlangsung, saya berada di dekat jendela dan melihat semuanya runtuh,” ujarnya.

Baca Juga: Sebut Afghanistan Menuju Negara Gagal Usai Terdesak Taliban, Menhan Inggris Khawatir Al Qaeda Kembali

“Sebongkah dinding pun menghantam punggung saya, namun saya tidak begitu terluka,” ungkapnya.

Gempa itu diketahui terasa di hampir seluruh Karibia.

Gempa tersebut menghancurkan sekolah dan rumah di Barat Daya Peninsula, Haiti.

Baca Juga: Soal Asal Usul Covid-19, China Klaim Dukung Penyelidikan Tidak Memihak yang Berbasis Sains

Badan perlindungan sipil negara tersebut mengatakan bahwa jumlah korban jiwa melonjak menjadi 304 korban jiwa, sementara sebelumya dilaporkan hanya 29 kematian.

Lebih lanjut, dikatakan pula bahwa ratusan orang terluka dan hilang akibat insiden tersebut. Sementara sebanyak 160 orang meninggal di departemen selatan negara itu saja.

“Tanggapan awal, baik dari tim penyelamat maupun masyarakat mengatakan bahwa banayk orang terjebak di dalam puing. Sementara rumah sakit terus menerima korban luka,” tambahnya.

Baca Juga: BLACKPINK Raih Peringkat Pertama Brand Value di Agustus 2021, Red Velvet Urutan Ketiga

Dengan ribuan orang terluka, rumah sakit tengah berusaha menyediakan pusat kesehatan darurat dan setidaknya 3 rumah sakit, seperti di kota Pestel, Corrailes dan Roseaux dinyatakan benar-benar penuh, menurut Jerry Chandler, Kepala Badan Perlindungan Sipil.

Haiti menyatakan keadaan darurat di negaranya sebagai tanggapan atas bencana, sementara Gedung Putih menyatakan bahwa Presiden Amerika Serikat telah menyetujui untuk memberikan bantuan.

“Pada waktu yang menantang bagi masyarakat Haiti, saya merasakan duka atas kerusakan yang disebabkan gempa,” kata Biden.

Baca Juga: Evakuasi Personel AS dari Afghanistan, Biden Peringatkan Taliban: Tindakan yang Bahaya akan Ditanggapi Serius

Diketahui sebelumnya Haiti pernah diguncang gempa dengan magnitude 7.0 pada awal Januari 2010 lalu.

Peristiwa gempa tahun 2010 di Haiti itu terjadi di Port-au-Prince dan menewaskan lebih dari 200.000 orang dan lebih dari 300.000 orang terluka.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: France 24

Tags

Terkini

Terpopuler