Para Ahli Peringatkan Inggris: Varian Baru Covid-19 'Buat Kita Mundur Setahun'

- 15 Agustus 2021, 11:50 WIB
Sejumlah ahli terkemukan memberi peringatan Inggris soal pencegahan kemunculan varian baru Covid-19 yang buat penanganan mundur.
Sejumlah ahli terkemukan memberi peringatan Inggris soal pencegahan kemunculan varian baru Covid-19 yang buat penanganan mundur. //Pixabay/WiR_Pixs/

PR PANGANDARAN - Para menteri didesak untuk mengungkapkan rencana darurat apa yang ada untuk menangani varian baru Covid di masa depan yang menghindari vaksin saat ini.

Di tengah peringatan dari penasihat ilmiah bahwa hasil penemuan varian baru Covid-19 seperti itu dapat membuat pertempuran melawan pandemi kembali setahun atau lebih.

Makalah terbaru yang dihasilkan oleh Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (Sage) pemerintah telah menyarankan bahwa kedatangan varian baru Covid-19 yang menghindari vaksin adalah “kemungkinan yang realistis”.

Baca Juga: Lesti Kejora Ilfil pada Rizky Billar: Amit-amit Punya Lelaki Kayak Gitu!

Sage terus bekerja pada vaksin baru yang mengurangi infeksi dan penularan lebih cepat saat ini.

Serta, penemuan lebih banyak fasilitas produksi vaksin di Inggris dan studi berbasis laboratorium untuk memprediksi evolusi varian.

Dengan kedatangan varian baru yang dilihat sebagai salah satu bahaya utama yang dapat meningkatkan krisis sekali lagi, tokoh-tokoh ilmiah terkemuka menekankan risikonya.

“Jelas sesuatu yang harus ditanggapi dengan sangat serius oleh para perencana dan ilmuwan karena akan membuat kita mundur jauh,” kata Prof Graham Medley, anggota Sage dan pemimpin kelompok pemodelan Covid pemerintah dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Guardian.

Baca Juga: Sebut Afghanistan Menuju Negara Gagal Usai Terdesak Taliban, Menhan Inggris Khawatir Al Qaeda Kembali

“Tidak jauh berbeda dengan perencanaan yang perlu dilakukan antar pandemi dimana varian baru yang mampu mengatasi kekebalan secara signifikan pada dasarnya adalah virus baru,” katanya.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x