PR PANGANDARAN - Para menteri didesak untuk mengungkapkan rencana darurat apa yang ada untuk menangani varian baru Covid di masa depan yang menghindari vaksin saat ini.
Di tengah peringatan dari penasihat ilmiah bahwa hasil penemuan varian baru Covid-19 seperti itu dapat membuat pertempuran melawan pandemi kembali setahun atau lebih.
Makalah terbaru yang dihasilkan oleh Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (Sage) pemerintah telah menyarankan bahwa kedatangan varian baru Covid-19 yang menghindari vaksin adalah “kemungkinan yang realistis”.
Baca Juga: Lesti Kejora Ilfil pada Rizky Billar: Amit-amit Punya Lelaki Kayak Gitu!
Sage terus bekerja pada vaksin baru yang mengurangi infeksi dan penularan lebih cepat saat ini.
Serta, penemuan lebih banyak fasilitas produksi vaksin di Inggris dan studi berbasis laboratorium untuk memprediksi evolusi varian.
Dengan kedatangan varian baru yang dilihat sebagai salah satu bahaya utama yang dapat meningkatkan krisis sekali lagi, tokoh-tokoh ilmiah terkemuka menekankan risikonya.
“Jelas sesuatu yang harus ditanggapi dengan sangat serius oleh para perencana dan ilmuwan karena akan membuat kita mundur jauh,” kata Prof Graham Medley, anggota Sage dan pemimpin kelompok pemodelan Covid pemerintah dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Guardian.
“Tidak jauh berbeda dengan perencanaan yang perlu dilakukan antar pandemi dimana varian baru yang mampu mengatasi kekebalan secara signifikan pada dasarnya adalah virus baru,” katanya.
Artikel Rekomendasi