Vaksin Pfizer-BioNTech dapat Persetujuan Penuh dari AS, Biden: Bisa Menyakinkan Para Skeptis Vaksin

24 Agustus 2021, 15:15 WIB
Presiden AS Joe Biden. /Dok. White House

PR PANGANDARAN - Regulator obat Amerika Serikat pada tanggal 23 Agustus 2021 memberikan persetujuan penuh untuk vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19.

Vaksin tersebut menjadi vaksin pertama yang mendapatkan validasi Food and Drug Administration (FDA).

Langkah baru mendorong Presiden Joe Biden untuk meyakinkan kepada para skeptis vaksin untuk mendapatkan suntikan yang bertujuan untuk melawan pandemi.

Baca Juga: 5 Camilan Manis yang Bisa Dikonsumsi Penderita Diabetes, Salah Satunya Dark Chocolate

FDA, yang memberikan otorisasi penggunaan darurat vaksin dua dosis pada bulan Desember, memberikan persetujuan penuh untuk digunakan pada orang berusia 16 tahun ke atas berdasarkan data terbaru dari uji klinis dan tinjauan manufaktur perusahaan.

Pejabat kesehatan masyarakat berharap tindakan tersebut akan meyakinkan orang Amerika yang tidak divaksinasi bahwa suntikan Pfizer aman dan efektif.

Muncul skeptisisme vaksin yang mengakar di antara beberapa orang Amerika, terutama kaum konservatif.

Baca Juga: Kamala Harris: AS akan Berdiri dengan Sekutu dan Mitra Hadapi 'Ancaman' Tiongkok

Kasus Covid-19, didorong oleh varian Delta yang sangat menular dan telah melonjak di beberapa bagian Amerika Serikat dengan tingkat vaksinasi yang lebih rendah.

Berbicara Gedung Putih, Biden menyebut persetujuan FDA sebagai momen penting dalam perjuangan kita melawan pandemi dan mendesak lebih banyak bisnis swasta untuk mewajibkan karyawan divaksinasi.

"Jika Anda salah satu dari jutaan orang Amerika yang mengatakan bahwa mereka tidak akan mendapatkan suntikan sampai mendapat persetujuan penuh dan final dari FDA, itu sekarang telah terjadi," kata Biden dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: TERBARU dari BKN: Peserta CASN Tahun 2021 Wajib Divaksin untuk Daerah Jawa, Madura, dan Bali

"Sudah waktunya bagi Anda untuk mendapatkan vaksinasi Anda. Dapatkan hari ini, tidak ada waktu untuk di sia-siakan," tambah Biden.

Pentagon mengatakan sedang mempersiapkan untuk membuat vaksin wajib bagi personel militer.

Pejabat kesehatan AS berharap bahwa tindakan FDA juga akan mendorong lebih banyak pemerintah negara bagian dan lokal, serta pengusaha swasta, untuk memberlakukan mandat vaksin.

Baca Juga: 3 Zodiak yang Akan Mengalami hari yang Sulit pada 24 Agustus 2021, Salah Satunya Cancer

Kota New York mengatakan akan memerlukan vaksin untuk guru sekolah umum, sementara New Jersey mengumumkan bahwa semua pekerja negara bagian harus divaksinasi pada pertengahan Oktober atau menyetujui tes Covid-19 secara reguler.

"Sementara jutaan orang telah menerima vaksin Covid-19 dengan aman, kami menyadari bahwa bagi sebagian orang, persetujuan FDA terhadap vaksin sekarang dapat menanamkan kepercayaan tambahan untuk mendapatkan vaksinasi," kata Janet Woodcock, penjabat komisioner FDA.

Lebih dari 204 juta orang di Amerika Serikat telah menerima vaksin Pfizer. Persetujuan FDA memperpanjang umur simpan suntikan Pfizer dari enam bulan menjadi sembilan bulan.

Baca Juga: AS Berencana Gunakan Pangkalan Korea Selatan untuk Pengungsi Afghanistan

Ini juga menegaskan bahwa vaksin meningkatkan risiko peradangan jantung, terutama di kalangan pria muda dalam seminggu setelah suntikan kedua mereka.

Persetujuan tersebut memudahkan dokter untuk meresepkan dosis ketiga vaksin Pfizer di luar label untuk orang-orang yang mungkin mendapat manfaat dari perlindungan tambahan terhadap Covid-19.

Saham Pfizer ditutup naik sekitar 2,5 persen dan saham BioNTech naik lebih dari 9,5 persen.

Baca Juga: 5 Risiko Berbahaya Orang Perfeksionis, Salah Satunya Gangguan Bipolar

Dua vaksin Covid-19 lainnya yang diberi otorisasi penggunaan darurat yang dibuat oleh Moderna dan Johnson & Johnson yang masih belum menerima persetujuan penuh FDA.

FDA memberikan otorisasi penggunaan darurat pada vaksin Pfizer untuk orang berusia 16 tahun ke atas pada bulan Desember.

Ini merupakan langkah pertama untuk mendapatkan dukungan tersebut di Amerika Serikat dan memberikan otorisasi penggunaan darurat lebih lanjut untuk orang berusia 12 tahun ke atas pada bulan Mei.***

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler