Terombang-ambing di Luat Selama 6 Minggu, Tubuh Dua Nelayan AS Berubah Drastis saat Terdampar

15 Mei 2020, 18:10 WIB
Ilustrasi laut Indonesia. //Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Dua nelayan asal Kepulauan Marshall yang sempat dikabarkan menghilang selama enam minggu, ditemukan pada Jumat, 15 Mei 2020.

Tubuh kedua nelayan itu nampak kurus saat terdampar di sebuah atol (pulau koral) Pasifik setelah terapung selama enam minggu di lautan lepas.

Namun, tidak ada tanda-tanda keberadaan orang ketiga yang diyakini berlayar bersama mereka.

Baca Juga: Uji Klinis Jamu AVC Berhasil Pulihkan Pasien Covid-19 Hanya dalam Waktu 3 Hari

Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs AFP, mereka terdampar di Namoluk, atol terkecil di Negara Federasi Mikronesia (FSM), 1.600 kilometer dari tempat mereka berangkat.

Ketiga nelayan itu menggunakan kapal kecil bermesin tempel, diduga mereka tengah memancing dilautan lepas.

Menteri Kesehatan Kepulauan Marshal, Jack Niedenthal mengungkapkan bahwa mereka begitu kurus setelah 40 hari dilaut bertahan tanpa makan dan minum dengan layak.

Baca Juga: Imbas Corona, Pengelola Bioskop Pamer Ratusan Kursi Jadi Sarang Jamur, Netizen Malah Bersyukur

Godfrey Capelle dan Thomas Benjamin adalah kedua tersebut, yang berhasil di identifikasi usai melakukan penyelidikan mendalam.

Namun, nelayan ketiga beranama Junior Joram tak diketahui kemana perginya, warga meyakini bahwa mereka melakukan perjalanan bersama dengan menggunakan kapa kecil tadi.

Sejak 2 April 2020 lalu, menurut saksi ketiganya meninggalkan Pulau Ebeye di Kepulauan Marshall untuk mencari ikan.

Baca Juga: Wakil Forum Ponpes: Pemerintah Tak Peka, Naikan Iuran BPJS saat THR PNS, TNI dan Polri Cair

Tetapi kapal mereka mengalami masalah mesin ketika mereka keluar dari laguna Kwajalein selama angin kencang dan ombak laut yang begitu mengerikan.

Ketika keluarga melaporkan kehilangan mereka, Angkatan Darat AS segera berpatroli di kepulaian Marshalll selama hampir lebih dari 48 jam, namun hasilnya nihil.

Kendati demikian, kisah-kisah perjuangan tentang bertahan hidup tidak jarang terjadi di Pasifik barat, di mana pulau-pulau kecil dipisahkan oleh hamparan lautan luas.

Baca Juga: Waspada Surat Bebas Covid-19 Palsu Rp 70 Ribu Beredar, Situs Belanja Online Ramai-ramai 'Take Down'

Pada tahun 2006, tiga orang Meksiko disematkan di dekat Kepulauan Marshal setelah terombang ambing sembilan bulan melintasi Samudra Pasifik.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: AFP

Tags

Terkini

Terpopuler