PR PANGANDARAN – Masyarakat Internasional ikut mengecam pencaplokan Tepi Barat yang dilakukan oleh Negara Israel.
Palestina tidak menjadi satu-satunya Negara yang mengecam tindakan tersebut. Namun kini mendapat dukungan dari Negara lain.
Diketahui rencana pencaplokan Israel terhadap Tepi Barat bertujuan untuk menegaskan kedaulatan Israel di semua pemukiman ilegal Yahudi, termasuk Lembah Jordan.
Baca Juga: Suara Hati Pedagang Kecil di Balik Larangan Penggunaan Kantong Plastik DKI Jakarta
Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dipandang sebagai wilayah di bawah hukum internasional, sehingga membuat semua pemukiman Yahudi di sana serta aneksasi yang direncanakan adalah hal yang ilegal.
Para pejabat Palestina telah mengancam untuk menghapuskan perjanjian bilateral dengan Israel jika rencana itu dilanjutkan.
Hal ini akan berdampak signifikan terhadap hubungan kedua negara dan akan merusak perjanjian yang telah terjalin.
Baca Juga: Peneliti: Lonjakan Drastis Suhu Bumi ke Level Paling Terburuk Sejak 125.000 Tahun Terakhir di Dunia
Mengenai upaya Israel tersebut, berikut adalah sejumlah negara serta organisasi Internasional yang melontarkan kecaman seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Aljazeera.
Dalam sebuah tajuk rencana di surat kabar terlaris Israel, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyerukan agar rencana pencaplokan dibatalkan.
"Sebagai teman, pengagum dan pendukung Israel, saya takut upaya ini akan gagal dalam tujuannya mengamankan perbatasan Israel dan akan bertentangan dengan kepentingan jangka panjang Israel sendiri," tulis Johnson dalam Yediot Ahronoth.
Baca Juga: Sebut Tahfidz Quran Calon Teroris, Denny Siregar Dipidanakan Santri Tasikmalaya
"Saya sangat berharap bahwa pencaplokan tidak dilanjutkan. Jika ya (dilanjutkan), Inggris tidak akan mengakui perubahan apapun pada perjanjian 1967, kecuali yang disepakati antara kedua belah pihak," paparnya.
Artikel ini telah tayang di PikiranRakyat.com dengan judul Dikecam ‘Dunia Internasional, Sejumlah Negara Satukan Suara Tolak Upaya Pencaplokan oleh Israel’
Prancis
Menteri luar negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, mengatakan kepada parlemen Prancis bahwa pencaplokan Tepi Barat tidak boleh dibiarkan.
Baca Juga: Aksi Nakal Pegawai Intip Belahan Dada Pelanggan Lewat CCTV, Starbucks: Kami Janji Akan Tindak Tegas
Ketika pencaplokan oleh Israel terjadi, maka harus ada konsekuensi yang diberikan kepada Israel.
"Keputusan aneksasi tidak dapat dibiarkan dan harus ada konsekuensi,” katanya.
Jerman
Parlemen Jerman telah meminta Israel untuk tidak melanjutkan pencaplokan bagian-bagian Tepi Barat, menyebut langkah itu bertentangan dengan hukum internasional.
Baca Juga: Penuh Perjuangan, Detik-detik Wanita Bersalin di Parkiran Rumah Sakit
Menteri Luar Negeri Heiko Maas mengatakan rencana Israel mengancam stabilitas seluruh Timur Tengah.
"Perdamaian tidak bisa dicapai dengan langkah sepihak," katanya.
Australia
Australia mengkritik upaya pencaplokan Tepi Barat oleh Israel dan memperingatkan soal perubahan status di Tepi Barat yang akan berdampak dalam banyak hal.
Yordania
Yordania telah memperingatkan pencaplokan dapat memicu konflik besar-besaran dan tidak boleh mengesampingkan perjanjian damai 1994 dengan Israel.
Baca Juga: Viral, Video Pegawai Starbucks Ketahuan Intip Bagian Intim Pelanggan Lewat CCTV, Netizen RI Ngamuk
Vatikan
Vatikan telah memanggil utusan AS dan Israel atas rencana aneksasi Israel.
Kardinal Pietro Parolin, menteri luar negeri Vatikan dan diplomat top Vatikan mengaku prihatin dan khawatir akan situasi sulit yang akan dihadapi Timur Tengah.
“Kami prihatin dan upaya ini dapat membahayakan perdamaian antara Israel dan Palestina, serta situasi sulit di Timur Tengah,” tuturnya.
Baca Juga: Rumor Ahok Gantikan Erick Thohir Jadi Menteri BUMN Imbas Reshuffle Menguat dalam Pesan Berantai WA
Amnesty International
Wakil kepala Amnesty International Timur Tengah Saleh Hijazi mengatakan dengan tegas bahwa pencaplokan adalah melanggar hukum.
"Hukum internasional sangat jelas dalam hal ini, pencaplokan itu melanggar hukum," ujarnya.***