Sibuk Pilpres AS hingga Raih Banyak Suara, Biden Siap Berinvestasi dalam ‘Denuklirisasi’ Korea Utara

7 November 2020, 18:52 WIB
Calon Presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden. /Instagram.com/@joebiden

PR PANGANDARAN – Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demoktrat, Joe Biden dikabarkan siap terlibat dalam denuklirisasi (penghapusan senjata nuklir) Korea Utara.

Hal tersebut disampaikan Joseph Yun, mantan perwakila khusus AS untuk kebijakan Korea Utara pada Kamis, 5 November 2020 beberapa waktu lalu.

Dalam sebuah forum di Jeju, Yun menyampaikan bahwa dia terkejut melihat Biden berbicara kepada orang Korea yang berada di AS dan di Korea sendiri tentunya.

Baca Juga: Dikaitkan dengan Video Syur Mirip Dirinya yang Viral, Gisel Buka Suara: Aku Bingung dan Sedih

Diketahui sebelumnya, Biden mengirim kontribusi ke kantor berita di Yonhap News Agency, dimana dia mengatakan akan memperkuat aliansi dengan Korea Selatan yang digambarkannya sebagai sekutu kuat.

Selain itu, Biden juga menyampaikan bahwa dia akan mengupayakan pelucutan senjata Korea Utara.

Hal tersebut dipahami sebagai upaya untuk melemahkan persepsi bahwa Biden kurang dalam agenda Inter-Korea dibandingkan saingannya, yaitu Donald Trump yang dari waktu ke waktu terus memuji hubungannya dengan pimpinan Korea Utara, Kim Jong-un.

Baca Juga: Terlibat Baku Tembak, Rapper King Von Meninggal Dunia di Usia 26 saat Kariernya Sedang Melejit

Lebih lanjut Yun menjelaskan, walau bagaimanapun juga Biden tidak akan menghadiri pertemuan puncak sebanyak yang Trump lakukan dengan Kim Jong-un, karen mereka sudah bertemua tiga kali sejak 2018.

Sementara itu, seorang ahli lokal Korea Utara yang mengajar hubungan internasional di Universitas Soongsil, Lee Jung Chul mengatakan bahwa Pyongyang kemungkinan akan melakukan provokasi awal tahun depan ketika Seoul dan Washington mengadakan latihan militer gabungan tahunan mereka pada bulan Maret.

“Saya melihat sedikit kemungkinan bahwa Korea Utara akan duduk diam saat itu,” ujarnya.

Baca Juga: Difasilitasi Kemlu, 157 ABK WNI di Kapal Ikan Tiongkok Berhasil Dipulangkan Lewat Jalur Laut Bitung

Lee Jung Chul menyampaikan (dengan asumsi Biden terpilih sebagai presiden AS), seorang Presiden Amerika yang baru, di tengah merumuskan strategi baru akan kurang siap untuk menghadapi Korea Utara yang memprovokasi untuk memanfaatkan kesempatan itu.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Pusat Diplomasi dan Keamanan di Institut Riset Korea untuk strategi Nasional, Shin Beom Chul mengatakan bahwa Tim keamanan nasional Biden tidak akan siap.

“Tim keamanan nasional Biden tidak akan siap hingga Juli, mengingat audiensi mereka,” katanya.

“Korea Utara kemungkinan akan menguji peluncuran rudal balistik antar benua awal tahun depan,” lanjut Shin Beom Chul. ***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Korea Herald

Tags

Terkini

Terpopuler