PR PANGANDARAN - Kabar kemenangan presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden telah tersebar ke seluruh penjuru negeri.
Pasalnya kemenangan ini merupakan sejarah baru bagi Amerika Serikat, dengan perolehan suara terbanyak dari pada yang pernah tercatat dalam sejarah di sana.
Joe Biden setelah perjalanan panjang dalam rangkaian pemilihan presiden Amerika Serikat akhirnya memenangkan kursi Presiden.
Baca Juga: Merasa Dilecehkan dengan Narasi 'Coblos Udelnya', Keponakan Prabowo Laporkan Akun Facebook ke Polisi
Rencananya pada hari pertama menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, ia akan membatalkan beragam keputusan yang diambil oleh Donald Trump.
Selain itu Joe Biden juga berencana untuk kembali bergabung pada Perjanjian Paris atau biasa dikenal dengan nama paris agreemet dan organisasi kesehatan dunia, WHO.
Presiden terpilih Joe Biden berencana, pada hari pertamanya di Gedung Putih, untuk memberlakukan empat perintah eksekutif yang membatalkan upaya Presiden Trump pada sejumlah masalah, katanya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Fox.
Baca Juga: Senator hingga Kantor Radio AS Desak Trump Calonkan Diri di Pilpres AS 2024: Dia Harus Tetap Hidup!
Tindakan eksekutif akan mencakup di antaranya adalah bergabung kembali dengan Perjanjian Paris terkait perubahan iklim, mengaktifkan kembali program tindakan yang ditunda untuk kelahiran anak, bergabung kembali dengan organisasi kesehatan dunia.
Serta yang paling penting dan juga berdampak kepada negara Indonesia adalah terkait pencabutan larangan perjalanan Trump yang menargetkan negara-negara mayoritas Muslim.
Janji itu muncul setelah beberapa media, termasuk Fox News, memproyeksikan Biden sebagai pemenang pemilihan presiden 2020.
Baca Juga: Angkut Pasien Covid-19 hingga 87 Sehari, Simak Kisah Perempuan Pertama Sopir Ambulans di Wisma Atlet
Pada Senin, kampanye Trump berjanji untuk terus menantang hasil pemilihan tersebut yang memenangkan Joe Biden.
Berita hari Senin mengisyaratkan dimulainya upaya yang lebih lama untuk membatalkan berbagai kebijakan yang diambil oleh Trump.
Biden telah berjanji untuk mencabut pemotongan pajak Trump, dengan mengatakan bahwa dia akan membalikkan Kebijakan Mexico City, yang dipulihkan kembali oleh Trump tak lama setelah menjabat pada tahun 2017.
Baca Juga: Nyalakan Lilin sebagai Bentuk Kritik, Komunitas Wong Suroboyo Prihatin dengan Rumah Radio Bung Tomo
Kebijakan itu membatasi pendanaan internasional untuk organisasi yang mempromosikan aborsi.
Kebijakan terkait aborsi lainnya dan yang melemahkan Undang-Undang perawatan terjangkau, kemungkinan akan menjadi penghalang di pemerintahan Biden-Harris juga.
Kebijakan itu membatasi pendanaan internasional untuk organisasi yang mempromosikan aborsi.
Selanjutnya berkaitan dengan kebijakan aborsi lainnya dan yang melemahkan Undang-Undang perawatan terjangkau, kemungkinan akan menjadi penghalang pada pemerintahan Biden-Harris juga.***