PBB Kaget, 50 Pria Dipenggal dan Dicincang Militan ISIS di Lapang Sepakbola, Wanita Diculik Paksa

12 November 2020, 08:55 WIB
Militan ISIS di Mozambik yang membunuh tujuh tentara bayaran Rusia dalam dua serangan terpisah bulan lalu. /Daily Mail/

PR PANGANDARAN - Aksi pemenggalan yang dilakukan oleh Militan ISIS di Mozambik Utara tidak hanya mengegerkan dunia, Badan Keamanan Dunia, PBB, mengaku kaget melihat fakta di lapangan.

Seperti diberitakan Al-jazera, Para militan mengubah lapangan sepak bola di sebuah desa menjadi "tempat eksekusi", di mana mereka memenggal kepala dan mencincang tubuh.

Bahkan media pemerintah setempat, mendatangi lokasi dan menggali keterangan warga desa.

Baca Juga: Selamat Hari Ayah Nasional, Ternyata Ini Sosok Wanita Pencetus di Balik Kisah Haru 'Hormati Ayah'

Pemenggalan itu adalah yang informasi terbaru dari serangkaian serangan mengerikan yang dilakukan para militan di provinsi Cabo Delgado sejak 2017.

Hingga kini, sekira 2000 orang telah tewas, di antaranya 430 ribu kehilangan tempat tinggal di provinsi dengan penduduk mayoritas muslim tersebut.

Kelompok tersebut telah mengeksploitasi 'kemiskinan dan pengangguran' untuk merekrut pemuda dalam perjuangan mereka guna menegakkan aturan agama di daerah tersebut.

Baca Juga: Cek Fakta: Trump Diisukan Ngamuk-ngamuk dan Rusak Barang di Gedung Putih Gegara Kalah, Ini Faktanya

Banyak penduduk setempat mengeluh bahwa mereka hanya mendapat sedikit manfaat dari industri batu rubi dan gas provinsi.

Sementara itu awak media lain membocorkan laporan dari ibu kota, Maputo, bahwa serangan terakhir mungkin yang paling buruk dilakukan oleh para militan.

Banyak orang terkejut, dan mereka menyerukan resolusi damai untuk konflik tersebut, tambahnya.

Baca Juga: Kenyang Dijuluki Ustaz Radikal, Babe Haikal Hassan: Sebulan Sekali, Wahai Netizen Maafkan Saya

Orang-orang bersenjata itu melepaskan tembakan, dan membakar rumah-rumah ketika mereka menggerebek desa Nanjaba pada Jumat malam, Kantor Berita milik negara Mozambik mengutip dari para korban selamat.

Sedangkan nasib para wanita di sana kini diculik paksa oleh komplotan tersebut.

Lebih lanjut, laporan media setempat mengungkap bahwa sekelompok militan yang terpisah melakukan serangan brutal lainnya di desa Muatide, di mana mereka memenggal lebih dari 50 orang.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Kepulangan Habib Rizieq untuk Lawan Corona karena Keturunan Rasul, Ini Faktanya

Selain itu, laporan Pinnancle News juga mengungkap penduduk desa yang mencoba melarikan diri ditangkap, dan dibawa ke lapangan sepak bola setempat di mana mereka dipenggal dan dipotong-potong.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler