Geram karena Trump Ogah Diajak Kerjasama Usai Kalah, Biden: Warga AS akan Banyak yang Mati

17 November 2020, 08:50 WIB
Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden. /Instagram.com/@joebiden

PR PANGANDARAN - Donald Trump telah mengakui kemenangan Joe Biden di Pilpres AS 2020, namun ia tetap mengkalim bahwa Demokrat melakukan kecurangan.

Penyataan itu diungkap Trump dalam akun Twitter pribadinya, yang kemudian disambut tanggapan beragam warga AS.

Perlu diketahui, perpecahan terjadi di AS, sebab kedua kubu 'Republikan dan Demokrat' sama-sama kuat mendukung calon presiden-nya.

Baca Juga: Diduga Langgar Protokol Kesehatan Covid-19, Polri akan Segera Panggil Habib Rizieq untuk Diperiksa

Kendati begitu, Biden telah berjanji akan merangkul satu-persatu pendukung Trump untuk berjuang bagi Negaranya tercinta, AS.

Namun, jalan tidak selalu mulus, Biden mendapat hambatan karena penolakan Presiden Donald Trump untuk menerima hasil pemilihan telah memblokir transisi resmi, termasuk pengarahan rahasia.

"Lebih banyak orang mungkin meninggal jika kita tidak berkoordinasi," kata Biden. Dia mencatat bahwa berita positif baru-baru ini tentang keefektifan vaksin perlu dipasangkan dengan "upaya besar" untuk mendistribusikan vaksin, Seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Strait Times.

Baca Juga: Ramalan Asmara 12 Zodiak Hari Ini: Leo Galau Pilih Putus atau Terus, Gemini Jangan Cuma Kode-kode!

"Jika kami harus menunggu hingga 20 Januari untuk memulai perencanaan itu, itu akan membuat kami ketinggalan," tambahnya.

Rencana ekonomi pemerintahan Biden didasarkan pada proposal "Build Back Better" yang ditawarkan selama kampanye.

Dia mengatakan tidak ada kontrak pemerintah yang akan diberikan kepada perusahaan yang tidak membuat produknya di AS.

Baca Juga: Cium Kening dan Nyanyikan Lagu untuk Kalina, Vicky Prasetyo: Gladiator Datang Membawa Cinta

"Kami bisa memastikan masa depan kami dibuat di sini di Amerika dan itu bagus untuk bisnis dan itu bagus untuk pekerja Amerika," kata Biden.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Strait Times

Tags

Terkini

Terpopuler