Jadi Tonggak Sejarah Program Luar Angkasa AS, NASA Luncurkan SpaceX Crew Dragon

18 November 2020, 10:19 WIB
SpaceX dan NASA berhasil mengirimkan 4 astronout ke Stasiun Luar Angkasa ISS /Juniar/NASA

PR PANGANDARAN – NASA telah melakukan peluncuran pertama operasional SpaceX Crew Dragon. Hal ini menandai tonggak penting untuk program luar angkasa.

Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa pesawat ruang angkasa Crew Dragon lepas landas dari Launch Complex 39A di Pusat Antariksa Kennedy NASA di Florida pada pukul 19.27 minggu lalu.

Tak lama setelah diluncurkan, roket pendorong tahap pertama dipisahkan dari Crew Dragon. Kemudian mendarat di kapal drone yang mengapung di Samudra Atlantik sekitar 10 menit setelah lepas landas.

Baca Juga: Turun di Halte Bus yang Salah, Seorang Bocah Laki-laki Dikembalikan Wanita Misterius ke Keluarganya

Pesawat luar angkasa Crew Dragon, yang diberi nama Resilience oleh kru  akan mencapai Stasiun Luar Angkasa Internasional sekitar pukul 11 malam di hari Senin.

"Ketahanan meningkat," tweet NASA saat lepas landas.

Hal ini kemudian mendapat tanggapan dari Presiden Donald Trump, yang juga memuji kemajuan yang dilakukan oleh NASA.

"Peluncuran yang hebat! @NASA adalah pusat antariksa 'terpanas', paling maju di dunia," cuit Trump.

Baca Juga: Terseret Kasus Pelanggaran Prokes Habib Rizieq, Kemendagri Siap Beri Sanksi untuk Anies Baswedan

Hal serupa juga datang dari Presiden terpilih Joe Biden. Ia menyampaikan ucapan selamatnya kepada NASA dan SpaceX setelah peluncuran tersebut.

"Ini adalah bukti kekuatan sains dan apa yang dapat kami capai dengan memanfaatkan inovasi, kecerdikan, dan tekad kami," tulisnya.

Biden berkata bahwa ia turut mendoakan perjalanan luar angkasa ini.

Baca Juga: Aktor 'Good Doctor' Dirawat Usai Positif Covid-19, Richard Schiff: Ini adalah Minggu Paling Aneh

"Saya bergabung dengan semua orang Amerika dan orang-orang Jepang dalam mendoakan agar para astronot berhasil dalam perjalanan mereka."

Misi Crew-1 membawa astronot NASA Mike Hopkins, Victor Glover dan Shannon Walker dan astronot Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang Soichi Noguchi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dengan kendaraan Crew Dragon.

Hal ini menyusul misi Demo-2 yang sukses awal tahun ini.

Baca Juga: Diperiksa Terkait Kerumunan Habib Rizieq, Anies Baswedan Dicecar 33 Pertanyaan Selama 9 Jam

"Godspeed Crew-1!" tweet Administrator NASA Jim Bridenstine beberapa jam sebelum peluncuran.

Kepala NASA juga men-tweet foto selfie dengan keempat astronot tersebut.

Namun, CEO SpaceX Elon Musk justru mendapatkan kabar kueang menyenangkan. Ia di duga mengidap Covid dalam tingkat sedang.

Astronot NASA akan bergabung dengan rekan mereka Kate Rubins di lab luar angkasa yang mengorbit akan melakukan berbagai penelitian ilmiah.

Baca Juga: Kenang Percakapan Terakhir dengan Mendiang Alex Trebek, Ryan Reynolds: Ini Masih Memilukan

Crew-1 menandai tonggak penting lainnya untuk program luar angkasa Amerika setelah penerbangan Demo-2 awal tahun ini.

Pada 2 Agustus, astronot NASA Doug Hurley dan Bob Behnken jatuh di Teluk Meksiko dengan pesawat luar angkasa SpaceX Crew Dragon.

Ini kemudian mengakhiri perjalanan bersejarah mereka selama dua bulan ke luar angkasa.

Misi tersebut menandai pertama kalinya astronot diluncurkan dari tanah Amerika sejak penerbangan SpaceX terakhir pada tahun 2011.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah BI Transfer Uang pada Pekerja Tahun 1990-2019 Sebesar Rp21,5 Juta? Ini Faktanya

Di tengah sorotan publisitas, misi Demo-2 lepas landas dari Kennedy Space Center di atas roket SpaceX Falcon 9 pada 30 Mei.

Setelah program Pesawat Ulang-alik berakhir, AS mengandalkan roket Soyuz Rusia yang diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan untuk membawa astronot ke luar angkasa.

Rusia menagih Amerika Serikat lebih dari 1,08 Triliun rupiah untuk mengirim astronot ke luar angkasa, dan Associated Press melaporkan bahwa tiket Soyuz terakhir menelan biaya  1.27 Triliun rupiah bagi Amerika.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Fox News

Tags

Terkini

Terpopuler