Media Inggris Soroti Orang Indonesia yang Mendadak Jadi Jutawan Gegara Rumahnya Dijatuhi 'Meteor'

18 November 2020, 18:53 WIB
Tangkapan layar video The Sun, yang menyoroti seorang laki-laki asal Tapanuli Tengah //*YouTube

PR PANGANDARAN - Sebuah media Inggris, The Sun, memberitakan kisah seorang laki-laki asal Tapanuli Tengah yang menjadi jutawan usai menjual batuan mirip meteor-nya kepada seorang kolektor asal AS.

Laki-laki yang bernama Josua Hutagalung, 33, sedang berada di rumah ketika meteorit seukuran bola menghantam beranda di tepi ruang tamunya.

Para ahli memuji batuan antariksa berusia 4,5 miliar tahun itu sebagai salah satu meteorit paling signifikan yang pernah ditemukan.

Baca Juga: BCL Ikuti Jejaknya Hengkang dari Indonesian Idol, Daniel: Sedalam Apapun, Kita Tak Bisa Memiliki

The Sun juga mengatakan bahwa batuan itu mengandung unsur-unsur yang memberi petunjuk tentang asal usul kehidupan.

Josua, dari Kolang, di Sumatera Utara , telah menjual batu tersebut kepada seorang kolektor dan ia memberinya cukup uang simpana di masa tuanya sekaligus membangun gereja baru di desanya.

Josua berkata: “Saya sedang mengerjakan peti mati di dekat jalan di depan rumah saya ketika saya mendengar suara ledakan yang membuat rumah saya bergetar. Seolah-olah pohon telah menimpa kami,

Baca Juga: Tak Semua Keturunan Nabi Muhammad Bisa Dipanggil ‘Habib’? Begini Sejarah dan Penyebaran di Indonesia

"Terlalu panas untuk diambil, jadi istri saya menggalinya dengan cangkul dan kami membawanya ke dalam,"seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Sun.

Kini, Josua menerima sejumlah uang yang diperkirakan setara dengan gaji 30 tahun untuk batu 2,2kg itu.

Ayah tiga anak yang baik hati ini berjanji akan menggunakan sebagian uangnya untuk membangun gereja bagi komunitasnya.

Baca Juga: Bongkar Sifat Asli Putri Donald Trump saat SMA, Teman Ivanka Trump: Dia Ogah Baca Buku Orang Miskin

Dia berkata: "Saya juga selalu menginginkan seorang anak perempuan, dan saya berharap ini adalah pertanda bahwa saya akan cukup beruntung sekarang untuk memiliki seorang anak perempuan."

Ahli batuan luar angkasa. Jared Collins dari rumahnya di Bali tertarik untuk mengamankan meteorit tersebut.

“Saat itu di tengah-tengah krisis Covid dan terus terang itu terjadi antara membeli batu untuk diri saya sendiri atau bekerja dengan ilmuwan dan kolektor di AS.

Baca Juga: Mamah Dedeh Terinfeksi Covid-19, Ketua RT: Saya Ditelepon Anaknya Jumat Pagi, Langsung Lapor Satgas

"Saya membawa uang sebanyak yang saya bisa kumpulkan dan pergi mencari Josua, yang ternyata adalah negosiator yang cerdik." ujarnya.

Lebih lanjut, Collins mengirim batu luar angkasa ke Amerika, di mana batu itu dibeli oleh seorang kolektor Amerika yang menyimpannya dalam nitrogen cair di Pusat Studi Meteorit di Arizona State University.

Meteorit diklasifikasikan sebagai CM1 2 karbonat Chondrite, varietas yang sangat langka yang diyakini para ilmuwan mengandung asam amino unik dan elemen primordial lain yang diperlukan untuk percikan kehidupan itu sendiri.

Baca Juga: Perang Dunia III Diprediksi Akan Pecah! Berikut Daftar Negara Pemicu yang Awali Ketegangan Sengit

Batu itu menghantam tanah pada bulan Agustus 2020 lalu.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: The Sun

Tags

Terkini

Terpopuler