23 Roket Menghantam Jantung Ibukota Afghanistan, 8 Warga Sipil Dinyatakan Tewas dalam Serangan

21 November 2020, 20:40 WIB
Ilustrasi Roket.* /

PR PANGANDARAN –  Serangan roket menghantam 'Zona Hijau' di ibu kota Afganistan, Kabul serta tempat kedutaan besar.

Peristiwa ini setidaknya menewaskan sedikitnya delapan warga sipil dan melukai puluhan lainnya.  

Tariq Arian, juru bicara kementerian dalam negeri, mengatakan teroris memasang roket di truk kecil dan meledakkannya.

Baca Juga: Pelanggaran Menjelang Pilkada Serentak 2020 Jawa Barat Jadi Sorotan, IPRC: Hampir Semua Kota

Mereka menambahkan penyelidikan dilakukan untuk mengetahui bagaimana kendaraan itu masuk ke dalam kota tanpa terdeteksi.

“Berdasarkan informasi awal delapan orang tewas dan 31 lainnya luka-luka,” kata Arian, mencatat jumlah korban.

Juru bicara polisi, Kabul Ferdaws Faramarz mengkonfirmasi jumlah korban dan rincian yang sama.

Baca Juga: Siswa SD di Ciamis Dapat Bantuan HP, Sepeda Hingga Peralatan Sekolah dari NPCI

Beberapa gambar yang beredar di Facebook menunjukkan mobil rusak dan lubang di sisi bangunan.

Pejuang Taliban, yang berperang melawan pemerintahan Kabul yang didukung asing membantah terlibat dalam serangan itu.

Kelompo Taliban mengatakan mereka tidak menembak membabi buta ke tempat-tempat umum tersebut.

"Serangan roket di kota Kabul tidak ada hubungannya dengan mujahidin Imarah Islam," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, menggunakan nama pemberontak untuk Afghanistan.

Baca Juga: Arab Saudi Menang Perang dari Covid-19, Wakil Menteri Perdagangan Adakan Konferensi Pers Rutin

Serangan itu mengirimkan sirene peringatan yang menggelegar dari kompleks kedutaan.

Kementerian dalam negeri juga mengatakan dua ledakan bom kecil telah dilaporkan Sabtu pagi, termasuk satu ledakan yang menghantam sebuah mobil polisi.

Kejadian ini kemudian menewaskan satu polisi dan melukai tiga lainnya.

Sejak pembicaraan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban terhenti, serangan kelompok bersenjata lainnya telah meningkat.

Baca Juga: Truk Bermuatan Produk Apple Dibajak di Inggris, Kerugian Ditaksir Capai Rp93,6 Miliar

Terutama di ibu kota yang menampung lebih dari lima juta warga Afghanistan.

Sementara Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pada Jumat malam bahwa Menteri Luar Negeri Mike Pompeo akan bertemu dengan negosiator Taliban dan pemerintah Afghanistan di Qatar pada hari Sabtu.

Presiden AS Donald Trump telah berulang kali berjanji untuk mengakhiri perang.

Baca Juga: Dicap ‘Pemimpin Paling Ditakuti di Dunia’, Putin Tertawa saat Dengar ‘Indonesia Makan Daging Babi'

 Termasuk di Afghanistan, sebuah konflik terpanjang di Amerika Serikat yang dimulai dengan invasi untuk mengusir Taliban setelah serangan 11 September 2001.

Dalam enam bulan terakhir, Taliban melakukan 53 serangan bunuh diri dan 1.250 pemboman yang menewaskan 1.210 warga sipil dan melukai 2.500 lainnya.

Awal bulan ini, beberapa pria bersenjata menyerbu kampus Universitas Kabul dan menewaskan sedikitnya 35 orang, sebagian besar mahasiswa, dan melukai lebih dari 50 lainnya.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler