Palestina telah mendesak negara-negara Arab untuk tetap teguh sampai Israel mengakhiri pendudukannya atas wilayah Palestina dan menyetujui pembentukan negara Palestina.
Pada akhir Agustus, Netanyahu mengatakan Israel mengadakan pertemuan yang tidak dipublikasikan dengan para pemimpin Arab dan Muslim. Hal ini dilakukan untuk menormalkan hubungan dengan negara Israel. Namun pertemuan tersebut tidak menyebutkan negara mana yang dimaksud dan terlibat di dalamnya.
Baca Juga: Pilkada 2020 Sebentar Lagi, Ini Pesan Mendagri Tito Karnavian untuk Cegah Kerumunan saat Pencoblosan
Sementara negara-negara Arab Sunni, dan terutama Israel khawatir dengan presiden Amerika Serikat terpilih.
Joe Biden diyakini mungkin berusaha agar menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran yang disepakati antara Teheran dan kekuatan dunia selama kepresidenan Barack Obama. Sementara pada masa pemerintahan Donald Trump telah keluar dari kesepakatan tersebut.
Sementara itu pemerintahan Trump juga meremehkan pentingnya masalah hak asasi manusia dalam diplomasi internasional dan sangat berhati-hati dalam mengkritik catatan hak asasi Arab Saudi, terutama tentang pembunuhan oleh agen Saudi terhadap jurnalis terkemuka dan kritikus kerajaan Saudi Jamal Khashoggi.***
Artikel Rekomendasi