Di Tiongkok, Pramugari dan Kru Pesawat Wajib Pakai Popok, Kenapa?

- 11 Desember 2020, 09:21 WIB
Bendera Tiongkok.
Bendera Tiongkok. /PIXABAY/

PR PANGANDARAN – Pejabat transportasi Tiongkok menerapkan aturan baru sekarang yaitu mengimbau kepada pramugari untuk memakai popok sekali pakai.

Selain itu, menurut Civil Aviation Administration of China (CAAC), pramugari juga diperingatkan untuk tidak menggunakan toilet selama terbang ke negara dengan tingkat kasus virus Corona yang tinggi.

Himbauan untuk menggunakan popok dan menghindari menggunakan toilet berlaku saat penerbangan ke dan dari negara dengan tingkat penularan melebihi 500 kasus per juta orang.

Baca Juga: Anak Disebut Mirip Aktor dan Kurang Cantik, Mayangsari Murka: Saatnya Minum Obat Ngaco Banget

Misalnya, Amerika Serikat (AS) yang memiliki kasus positif lebih dari 660 kasus per juta pada 10 Desember.

Himbauan tersebut tertera dalam dokumen yang merinci panduan teknis untuk mencegah penyebaran virus corona di pesawat.

Dokumen yang dikeluarkan pada 25 November itu menyatakan bahwa harus ada toilet pribadi untuk awak dan membersihkannya sebelum dan sesudah menggunakannya

Baca Juga: 16 Orang Keluarga Diego Maradona Berebut Harta Warisan, Berikut Rincian Kekayaan sang Legenda

Saran untuk memakai popok selama penerbangan ini termasuk dalam bagian perlengkapan pelindung pribadi yang direkomendasikan.

“Alat pelindung diri untuk awak kabin yaitu masker bedah, sarung tangan sekali pakai dua lapis, kacamata, topi sekali pakai, baju sekali pakai, sepatu sekali pakai. Pramugari disarankan untuk memakai popok. Hindari menggunakan toilet kecuali dalam keadaan tertentu untuk mengurangi risiko terinfeksi virus,” ucap CAAC yang dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com.

Studi dalam beberapa bulan terakhir menunjukkan bahwa kabin pesawat merupakan tempat yang memiliki risiko rendah terpapar virus Corona.

Baca Juga: Cair Bulan Ini! Segera Cek Penerima BLT Guru Madrasah di Laman simpatika.kemenag.go.id

Namun, dokter mengatakan jika toilet saat melakukan penerbangan jarak jauh berisiko besar sebagai tempat penularan virus Corona.

Menurut laporan The Washington Post, Boeing sedang mengembangkan toilet pesawat yang dapat membersihkan sendiri dalam waktu kurang dari tiga detik.

David Freedman, seorang ahli penyakit menular di University of Alabama di Birmingham sering mengulas studi Covid-19 terkait perjalanan, mengatakan bahwa penumpang harus menghindari toilet pesawat.

Baca Juga: Saksikan Stray Kids dan GOT7 Rayakan Ulang Tahun Shopee Dalam TV Show Shopee 12.12 Birthday Sale!

“Penerbangan yang lebih lama memiliki peluang yang besar untuk toilet terkontaminasi virus,” ucapnya.

Hal ini karena pada penerbangan dengan jarak pendek, lebih banyak penumpang cenderung tidak menggunakan toilet.

Perjalanan jauh seperti antara AS dan Tiongkok yang membutuhkan waktu 15 jam memiliki risiko lebih tinggi terkontaminasi virus Corona.

Baca Juga: Diselenggarakan Januari 2021, 35th Golden Disc Awards Umumkan Daftar Nominasi

Dalam studi baru-baru ini yang dilakukan oleh tenaga kesehatan Selandia Baru menemukan bahwa seorang pria yang terpapar virus Corona melakukan penerbangan selama 18 jam.

Akibatnya, ditemukan setidaknya empat penumpang lain ikut tertular meskipun cara penularannya belum bisa dipastikan seperti apa.***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Washington Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x