Ketegangan Prancis Vs Turki Kian Memanas, Macron Sebut Erdogan Tunjukkan Sikap Ingin 'Berperang'

- 1 November 2020, 18:30 WIB
Kolase foto PM Yunani dan Presiden Turki
Kolase foto PM Yunani dan Presiden Turki //*Instagram

PR PANGANDARAN - Presiden Prancis Emmanuel Macron menuduh Turki menunjukkan sikap "berperang" terhadap sekutu NATO.

Macron mengatakan, ketegangan dapat mereda jika timpalan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menunjukkan rasa hormat dan tidak berbohong.

Saat diwawancara tim Al-Jazeera pada Sabtu, 31 Oktober kemarin, Macron menjelaskan perilaku Turki di Suriah, Libya dan Mediterania. Macron menilai, Turki memiliki sikap suka berperang terhadap NATO.

Baca Juga: 'Jelas Macron Hina Islam', Anggota DPR Ini Desak Aceh Keluarkan Surat Edaran Boikot Produk Prancis

"Turki memiliki sikap yang suka berperang terhadap sekutu NATO-nya," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Macron juga berusaha meredakan ketegangan yang membara dengan umat Islam di seluruh dunia setelah retorika yang semakin memanas menyusul pembunuhan guru sekolah Prancis, Samuel Paty, yang menunjukkan karikatur Nabi Muhammad bersama kartun lainnya sebagai bagian dari diskusi tentang kebebasan berekspresi.

Macron mengatakan, keinginan Prancis adalah bagaimana caranya agar segala sesuatu menjadi tenang.

Baca Juga: Kini Porak-poranda Diguncang Gempa, Intip 10 Destinasi Wisata Turki yang Bikin Warganet Terpukau

Maka dari itu, penting bagi Presiden Turki menghormati Prancis, menghormati Uni Eropa, menghormati nilai-nilainya, tidak berbohong, dan tidak mengucapkan hinaan.

Macron menyebut, sejauh ini Prancis telah menyampaikan belasungkawa kepada Turki setelah gempa mematikan di Laut Aegea dan juga menawarkan untuk mengirim bantuan ke lokasi kejadian.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Guardian News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x