Setelah Tiongkok Pulang dari Bulan, Kini Giliran Kanada yang Akan Kirimkan Astronot Ke Bulan

- 17 Desember 2020, 15:12 WIB
Ilustrasi bendera Tiongkok.
Ilustrasi bendera Tiongkok. /Pixabay

Pengumuman itu datang pada Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence pekan lalu yang mengungkapkan sekelompok orang beranggotakan 18 orang yang dapat pergi ke bulan sebagai bagian dari program tersebut.

Kanada adalah salah satu dari delapan negara, termasuk Australia, Italia, Jepang, Luksemburg, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat yang telah menandatangani perjanjian untuk berpartisipasi dalam program Artemis NASA.

Baca Juga: Young Lex Unggah Foto Anya 'Nemplok' Sambil Meluk, Netizen: Kalau Gue Bininya Baper, Nyebut Bang

Program ini bertujuan untuk mengembalikan manusia ke tetangga terdekat Bumi pada tahun 2024.

Ia juga berencana untuk mendirikan stasiun luar angkasa di orbit bulan, yang disebut Gateway.

Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan bahwa partisipasi Kanada dalam program Artemis adalah bagian dari strategi luar angkasa baru negara itu, yang mencakup investasi sebesar Rp. 22,6 Triliun rupiah selama 24 tahun.

Baca Juga: Muslim Sri Lanka Alami Gejolak Batin Dahsyat, Kini Jenazah Covid-19 Wajib Dikremasi

NASA berharap bisa membangun Gateway pada tahun 2026. Hal itu akan berfungsi sebagai titik pendaratan untuk misi ke Bulan.

Artemis III akan mengirim astronot, termasuk wanita pertama, ke Bulan pada tahun 2024.

Astronot terakhir yang benar-benar menginjak bulan adalah awak Apollo 17 pada Desember 1972.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah