Teori Konspirasi 'Gila' Sebut 21 Desember Bakal Jadi Hari Kiamat, Ternyata ini Alasannya

- 18 Desember 2020, 08:15 WIB
Ilustrasi terjadinya kiamat. /pixabay.com/1987599
Ilustrasi terjadinya kiamat. /pixabay.com/1987599 /

Baca Juga: Jaehyun Golden Child Positif Terpapar Covid-19, Begini Kronologinya

Sementara itu, Kalender Maya adalah sistem kalender dan almanak yang digunakan oleh beberapa budaya di Amerika Tengah. Ini berasal dari abad ke-5 SM dan masih digunakan di beberapa komunitas Maya hari ini.

Kalender Maya memiliki tiga kalender terpisah yang sesuai: Hitungan Panjang, Tzolkin (kalender ilahi), dan Haab (kalender sipil).

Setiap kalender bersifat siklus, artinya sejumlah hari tertentu harus terjadi sebelum siklus baru dapat dimulai.

Baca Juga: Bayar Kapal hingga Rp9,5 M, Ternyata Kru Film Langgar Protokol Kesehatan, Ini Reaksi Tom Cruise

Ratusan prediksi hari kiamat palsu telah dibuat selama berabad-abad
Kalender juga digunakan secara bersamaan.

Tzolkin dan Haab mengidentifikasi hari dan setiap 52 tahun mereka terhubung dan membuat putaran kalender. Sementara itu, Tanggal Hitung Panjang datang lebih dulu, lalu tanggal Tzolkin, dan terakhir tanggal Haab.

Bangsa Maya percaya bahwa alam semesta dihancurkan dan kemudian diciptakan kembali pada awal setiap siklus universal.

Baca Juga: Pamer Cincin di Jari Manis, Lesty Kejora Resmi Dilamar? Rizky Billar Langsung Curhat di Instragram

Sebelumnya, Bangsa Maya meramalkan bahwa dunia akan berakhir pada 21 Desember 2012. Namun, NASA membantah rumor bahwa dunia akan berakhir pada 2012 yang sesuai dengan prediksi kalender Maya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah