Kabar Baik dari Vaksin Sinovac, Turki Yakin CoronaVac 91,25 Persen Efektif

- 25 Desember 2020, 11:37 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /pexels/cottonbro

PR Pangandaran - Peredaran Vaksin Sinovac yang sudah melalui uji coba tahap akhir di Turki ternyata diklaim memiliki efektivitas sebesar 91,25 persen, bahkan hasil ini lebih baik dari yang dilaporkan dari Brazil yang juga sudah melakukan uji coba serupa.

Dilaporkan para peneliti di Brazil, usai menjalani fase III uji coba vaksin, bahwa suntikan itu memiliki efektivitas di atas 50 persen.

Namun atas permintaan perusahaan Tiongkok tersebut, mereka menahan hasil lengkap uji coba sehingga menimbulkan pertanyaan terkait transparansi.

Sedangkan para peneliti Turki segera memperbarui klaim Brazil, bahwa tak ada efek samping serius yang muncul pada masa uji coba, selain satu orang yang menunjukkan reaksi alergi.

Baca Juga: 7 Film Hari Natal, Teman Liburan Kala Pandemi

Dalam detailnya, uji coba di Turki dimulai pada 14 September dengan total 1.322 orang telah berpartisipasi.

Sinovac Biotech merupakan perusahaan pembuat vaksin asal Tiongkok pertama yang merilis keterangan rinci dari uji klinis tahap-tahap akhir, menyusul hasil-hasil positif menyangkut vaksin buatan rival Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca pada November.

Lebih lanjut, para peneliti Turki menguraikan bahwa 26 dari 29 orang yang terinfeksi pada masa uji coba diberikan placebo, bahkan uji coba akan terus berlanjut hingga 40 orang menjadi terinfeksi.

"Sekarang ini kami yakin bahwa vaksin ini efektif dan aman (untuk digunakan) terhadap warga Turki," ungkap Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Antara News.

Baca Juga: Terbiasa Mengunci Mobil, Wanita Ini Selamat dari Ancaman Pria Telanjang yang Memaksa Masuk

Untuk itu, kini Ankara akan menggunakan data itu sebagai dasar untuk perizinan vaksin, sekaligus setuju untuk membeli 50 juta dosis suntikan Sinovac dan menerima pengiriman pada 11 Desember, namun pengiriman tersebut ditunda.

Jika vaksin akan tiba pada Senin, 28 Desember 2020, maka Turki akan siap mulai memvaksinasi sekitar sembilan juta orang pada kelompok pertama, dimulai dengan para pekerja medis.

Selanjutnya, Turki akan menandatangani perjanjian dengan Pfizer dan mitranya, BioNTech, untuk pembelian 4,5 juta dosis vaksin yang akan dikirimkan pada akhir Maret, dengan opsi untuk membeli 30 juta dosis lagi nanti.

Sementara itu, Sinovac juga telah menandatangani kesepakatan pasokan vaksin dengan sejumlah negara, termasuk Indonesia, Brazil, Chile dan Singapura, juga sedang bernegosiasi dengan Filipina dan Malaysia.***

 

 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x