Terpaksa Tinggal di Mobil Selama 8 Bulan, Nasib Satu Keluarga Malaysia Ini Diselamatkan Ustaz

- 27 Desember 2020, 16:20 WIB
Ilustrasi mobil van.
Ilustrasi mobil van. /Pixabay

PR PANGANDARAN – Meskipun musim perayaan ini membawa banyak kegembiraan bagi beberapa orang, tidak semua orang memiliki kemewahan merayakan akhir tahun yang sibuk ini dengan atap di atas kepala mereka.

Sebuah keluarga beranggotakan lima orang dari Georgetown, Penang, Malaysia baru-baru ini ditemukan telah tinggal di mobil mereka selama delapan bulan terakhir setelah rumah mereka terbakar pada bulan April.

Ganesh yang berusia 34 tahun dan istrinya yang berusia 32 tahun, Parameswari telah hidup dari gaji bulanan Rp. 4 juta rupiah sebagai penjaga keamanan untuk menopang keluarga mereka, tetapi sebagian besar pendapatan itu digunakan untuk membeli popok, bensin, dan perbaikan mobil.

Baca Juga: Ini Bagian Tubuh Chef Juna yang Bikin Renatta Moelek Minder: Gue Kalo Liatin Suka Jealous Gitu

Saat rumah mereka terbakar, Parameswari sedang mengandung anak ketiganya. Keluarga beranggotakan lima orang, termasuk Girthikanesh yang berusia delapan tahun dan Devi Shri yang berusia enam tahun, harus menggunakan toilet umum di beberapa lokasi sebagai sumber air bersih untuk mandi.

"Dua minggu setelah kejadian, saya melahirkan Kirthana dan menjalani proses pasca-melahirkan di dalam mobi," katanya.

Dengan uang yang hampir tidak cukup untuk menafkahi anak-anak mereka, Parameswari mengatakan dia pernah harus memberi makan bayinya yang berusia delapan bulan, Kirthana, dengan air hangat dan kopi.

Baca Juga: Langgar Lockdown Demi Curi Pakaian Dalam, Nasib Mantan Aktor Ini Berakhir di Jeruji

“Kirthana, yang kini berusia delapan bulan dan diberi asi pernah harus minum kopi encer karena tak tega melihatnya kelaparan.”

Sementara itu, Ganesh mengatakan dia ingin mengajukan unit perumahan umum tetapi saat ini dia menghadapi kesulitan dalam prosesnya.

 “Untuk menyewa satu unit, saya harus membayar biaya deposit yang sangat tinggi dan kami tidak punya cukup uang untuk itu. Saya sudah mengajukan banding untuk menyewa unit di bawah Proyek Perumahan Rakyat (PPR) tapi saya tidak mendapat tanggapan dari otoritas negara. ”

Baca Juga: Di Balik Ledakan Dahsyat Nashville AS Saat Pagi Natal, Sosok Pria Misterius 63 Tahun Jadi Incaran

Kemudian bantuan datang dari seorang ustadz yang membantunya menyewakan apartemen selama satu bulan.

 “Tiga hari lalu, saya tidur di mobil saya. Hari ini, untuk pertama kalinya dalam delapan bulan, saya dan keluarga akan tidur di kasur, ” katanya.

“Kata terima kasih saja tidak cukup untuk mengungkapkan rasa terima kasih saya. Semua orang, tidak peduli ras mereka, membantuku,” lanjutnya.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Jadi Bintang Tamu Paling Berkesan di ‘Close the Door’, Ini Alasannya

Meski Ustadz yang diketahui Ebit Lew sudah mencarikan rumah untuk mereka, untuk saat ini, Ganesan bersikukuh akan memiliki rumah sendiri.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah