Tak lama setelah itu, pada Malam Natal ia terkonfirmasi positif terpapar Virus Covid-19. Matthew mulai merasakan sakit setelah pulang bekerja sebagai nakes Covid-19. Dia mulai merasa panas dingin, pegal-pegal pada ototnya dan merasa sangat kelelahan.
Baca Juga: Unik, Pernikahan Berkelompok Sesama Jenis Terungkap di Thailand
Terkait dengan hal itu, menurut ABC News, beberapa ahli kesehatan telah mempertimbangkan kasus ini dan menjelaskan hal yang tidak terduga tersebut.
Dr. Christian Ramers, sepesiali penyakit menular dari Pusat Kesehatan Keluarga San Diego memberikan statemen. “ini sama sekali tidak terduga,” ujarnya.
Ramers mengungkapkan mungkin saja Matthew telah terinfeksi virus sebelum melakukan vaksinasi. “kami tahu dari uji klinis vaksin itu akan memakan waktu sekitar 10 sampai 14 hari untuk mulai vaksin mengembangkan perlindungannya,” katanya.
“Kita mengira, dosis pertama yang diberikan hanya sekitar 50 persen dan anda masih butuh dosis kedua hingga mendapat 95 persen,” kata Ramers menambahkan.
Baca Juga: Studi Baru Covid-19, Peneliti Israel Klaim 99,9 Persen Covid-19 Mati dengan LED Sinar Ultraviolet
Sedangkan untuk Matthew, dia merasa jauh lebih baik dari sejak gejalanya muncul minggu lalu. Kasus tersebut menunjukkan bahwa setelah menerima vaksin pun tidak akan berpengaruh secara langsung.
“Para Praktisi kesehatan sangat optimis tentang ini sebagai awal dari akhir pandemi. Tetapi, ini akan berjalan lambat, berminggu-minggu hingga berbulan-bulan saat kami meluncurkan vaksin,” kata Dokter Ramers.***
Artikel Rekomendasi