PR PANGANDARAN – Pada pertemuan yang dihadirinya, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan jika Amerika Serikat (AS) adalah musuh terbesar mereka.
Pernyataan tersebut dikeluarkan sebagai tekanan terhadap pemerintahan Presiden terpilih Joe Biden yang menyebut Kim sebagai preman dan mengkritik pertemuannya dengan Donald Trump.
“Kegiatan politik luar negeri kami harus difokuskan dan diarahkan untuk mengalahkan AS, musuh terbesar kami dan hambatan utama bagi perkembangan inovatif kami,” ucap Kim Jong-un dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Aljazeera pada Selasa, 12 Januari 2021.
Baca Juga: Indra Penciuman Terganggu Gegara Covid-19, Apartemen Atlet Ini Dilahap si Jago Merah
“Tidak peduli siapa yang berkuasa di AS, sifat AS yang sebenarnya dan kebijakan fundamentalnya terhadap Korea Utara tidak pernah berubah,” sambungnya.
Belum ada komentar langsung dari Departemen Luar Negeri AS bahkan juru bicara kampanye Biden menolak untuk berkomentar.
Kim mengatakan dia tidak akan menggunakan senjata nuklirnya kecuali AS berniat menggunakan senjata nuklir mereka untuk melawan Korea Utara terlebih dahulu.
Baca Juga: Waspada! Ramalan Denny Darko di 2021: Tsunami Setinggi 15 Meter, Meteor Jatuh, hingga Gunung Meletus
Dia juga menerima dialog terbuka jika AS ingin, tapi menekankan Korea Utara harus lebih memperkuat kemampuan militer dan nuklirnya untuk mengatasi permusuhan AS yang semakin meningkat.
Artikel Rekomendasi