Resmi Jadi Presiden AS, Joe Biden Diancam Republik Islam: Trump Sudah Mati Tetapi...

- 21 Januari 2021, 07:35 WIB
, Joe Biden, Presiden Amerika Serikat terpilih resmi dilantik hari Rabu waktu setempat bersama Wakil Presiden terpilih Kamala Harris.
, Joe Biden, Presiden Amerika Serikat terpilih resmi dilantik hari Rabu waktu setempat bersama Wakil Presiden terpilih Kamala Harris. /Reuters/Tom Brenner

PR PANGANDARAN - Iran telah menyerukan tindakan dan bukan hanya kata-kata setelah Joe Biden dilantik sebagai presiden baru Amerika Serikat.

Biden memasuki Gedung Putih dengan ketegangan antara Washington dan Teheran mencapai titik puncaknya di tengah meningkatnya ketakutan akan konfrontasi antara kedua belah pihak. Dan pelantikannya disambut dengan peringatan dari Republik Islam.

"Dunia tahu bahwa hanya AS yang dapat memperbaiki dirinya sendiri dalam praktiknya; bukan hanya kata-kata," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh melalui Twitter.

Baca Juga: Sumpah Biden di Hari Pelantikan, Pemulihan Jiwa Amerika Serikat dari Krisis Trump

Komentar Khatibzadeh muncul setelah Presiden Iran Hassan Rouhani mendesak pemerintah AS yang akan datang untuk kembali ke perjanjian nuklir 2015 dan mencabut sanksi terhadap Teheran, sambil menyambut berakhirnya era 'tiran' Presiden Donald Trump.

Mr Biden mengatakan Amerika Serikat akan bergabung kembali dengan fakta, yang mencakup pembatasan kerja nuklir Iran, jika Teheran melanjutkan kepatuhan yang ketat.

"Bola ada di pengadilan AS sekarang," kata Rouhani.

Baca Juga: Donald Trump Tinggalkan Gedung Putih, Sepi Tanpa Dilihat Partai Republik dan Wapres Mike Pence

"Jika Washington kembali ke kesepakatan nuklir Iran 2015, kami juga akan sepenuhnya menghormati komitmen kami berdasarkan pakta tersebut," tambahnya.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Express


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x