Baru Dilantik, Joe Biden Langsung Cabut Perintah 'Larangan Muslim' hingga Membentengi DACA

- 21 Januari 2021, 09:10 WIB
Pengambilan sumpah Joe Biden Sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat, dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts, Rabu 20 Januari 2021, di Gedung Kongres AS, Capitol, Washington DC.
Pengambilan sumpah Joe Biden Sebagai Presiden ke-46 Amerika Serikat, dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung AS John Roberts, Rabu 20 Januari 2021, di Gedung Kongres AS, Capitol, Washington DC. /Foto: Washingtonpost.com/

Pada November, AS menjadi negara pertama di dunia yang menarik diri dari perjanjian itu sebuah langkah yang memicu ketegangan antara Washington dan sekutunya di Eropa dan menuai kecaman luas dari kelompok lingkungan dan hak asasi manusia.

Meluncurkan mandat masker

Biden meluncurkan '100 Days Masking Challenge', memerintahkan mandat masker wajib di semua gedung federal AS selama 100 hari pertama pemerintahannya untuk mencoba mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Bantah Amanda Manopo Pernah Menikah Dua Kali, Billy Syahputra: Hanya Rencana Gagal, Jadi Belum Ada

Perintah tersebut meminta orang Amerika untuk melakukan tugas patriotik dan topeng selama 100 hari, dan itu juga menciptakan posisi koordinator tanggapan Covid-19, yang akan melapor langsung kepada presiden dan membantu mengoordinasikan tanggapan nasional yang bersatu terhadap pandemi yang melonjak.

“Ini akan memperkuat upaya kami sendiri untuk mengendalikan pandemi dengan meningkatkan kesehatan global,” kata Psaki selama pengarahan, menambahkan bahwa Dr. Anthony Fauci, salah satu pakar penyakit menular AS, akan berpartisipasi dalam pertemuan WHO minggu ini sebagai kepala delegasi AS.

The Infectious Disease Society of America segera menyambut baik pesanan masker wajib.

Baca Juga: Lirik Lagu Mungkin Hari Ini - Anneth Delicia

“Perintah presiden datang pada titik kritis, ketika vaksin, serta rencana untuk mempercepat peluncurannya, menawarkan harapan baru, tetapi juga ketika varian virus yang lebih mudah ditularkan menghadirkan tantangan baru,” kata kelompok itu.

Kembali terlibat dengan WHO

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah