Pernah Kritik Obama Pindahkan Patung Churchill, PM Inggris Kini Sebut Hak Pribadi Biden

- 22 Januari 2021, 11:00 WIB
Perdana Menteri Boris Johnson
Perdana Menteri Boris Johnson /thenorthernecho.co.uk

"Beberapa orang mengatakan bahwa mungkin Churchill dipandang kurang penting dari sebelumnya. Mungkin ide-idenya kuno dan ketinggalan zaman," tambah Johnson saat itu.

"Nah, jika itu sebabnya Churchill diusir dari Ruang Oval, mereka pasti salah," tegas Johnson dalam kritiknya itu.

Baca Juga: Curi Perhatian di Pelantikan Biden, Gaya Rambut Michelle Obama Jadi Trending Topik Twitter

Namun kini, Johnson hanya memberikan sedikit komentar tentang keputusan yang jelas oleh Biden - yang menjabat sebagai wakil presiden Obama - untuk sekali lagi mencopot patung Churchill dari Oval Office.

Melalui juru bicara resminya, Perdana Menteri Inggris menilai itu sebagai hak wajar yang dilakukan presiden untuk menghias ruang pribadinya.

"Oval Office adalah kantor pribadi presiden dan terserah presiden untuk menghiasnya sesuai keinginannya,

"Saya akan mengarahkan Anda kembali ke apa yang dikatakan perdana menteri sebelumnya tentang berharap untuk bekerja sama dengan Joe Biden,

"Kami tidak ragu akan pentingnya Presiden Biden menempatkan hubungan Inggris dan AS, dan perdana menteri berharap untuk memiliki hubungan dekat dengannya," demikian pernyataan dari PM Inggris Boris Johnson, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Sky News.

Baca Juga: Kasus Pelanggaran Prokes Raffi Ahmad Dihentikan, Ini 4 Fakta Hasil Gelar Perkara

Meski ditekan pada kritik masa lalu Johnson terhadap Obama karena melepas patung, juru bicara itu berdalih dekorasi ruang pribadi Biden tidak mempengaruhi hubungan erat AS dan Inggris.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah