Tingkatkan 'Stabilitas Politik', Tiongkok Bangun Lebih dari 100 Rumah Tanpa Izin di Wilayah India

- 23 Januari 2021, 20:56 WIB
Presiden Tiongkok, Xi Jinping.
Presiden Tiongkok, Xi Jinping. /Twitter @TheOnion

PR PANGANDARAN – Beijing dan New Delhi tengah bersiap untuk konflik yang semakin panas setelah gambar satelit menunjukkan bahwa Tiongkok telah membangun lebih dari seratus rumah di wilayah milik India.

Saluran berita NDTV India mengklaim bahwa pihak berwenang Tiongkok telah membangun sebuah desa lengkap yang dapat menampung ribuan orang, 4,5 km di wilayah India.

Bangunan-bangunan tersebut terletak di distrik Subansiri Atas Arunachal Pradesh dan didirikan sejak Agustus 2019 hingga November 2020.

Baca Juga: Ogah Ikut Dimas Beri Bantuan Korban Banjir, Raffi Ahmad Beri Alasan Sinis: Nanti Dikira Mengundang Kerumun

Area tersebut berada di dekat bentangan timur Line of Actual Control (LAC) yang memisahkan kedua negara itu.

Kedaulatan atas wilayah tersebut telah menjadi masalah yang diperdebatkan sejak garis demarkasi dibuat oleh Inggris pada tahun 1914.

Tiongkok selalu menolak ketentuan perjanjian ini dan melihat bahwa wilayah itu sebagai milik Tibet Selatan.

Baca Juga: Cek Fakta: Jepang Dikabarkan Membuat Steak Berbahan Dasar Kotoran Manusia, Simak Faktanya

Sejak 2017, Beijing menggelontorkan uang ke wilayah tersebut dan membangun beberapa desa di kawasan perbatasan wilayah otonomi Tibet.

Konstruksi tersebut merupakan bagian dari rencana senilai 4,6 miliar dolar atau Rp64 triliun oleh otoritas Tiongkok untuk memastikan stabilitas politik di daerah tersebut.

Menanggapi laporan berita tersebut, Kementerian Urusan Luar Negeri India mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pihaknya telah terus mengawasi segala perkembangan.

Baca Juga: Biden dan Kamala Harris Resmi Bertetangga, Intip Istana Mewah ala Presiden dan Wapres AS

Mereka menambahkan bahwa India juga meningkatkan proyek infrastruktur perbatasan termasuk jalan dan jembatan untuk menyediakan konektivitas yang sangat dibutuhkan bagi penduduk lokal.

Beberapa ahli percaya bahwa masalah masih dapat meningkat dan berubah menjadi perang di wilayah tersebut.

Beijing dan New Delhi telah berperang dua kali di Arunachal Pradesh, sekali pada tahun 1962 dan sekali lagi pada tahun 1986.

Baca Juga: Cek Fakta: Ada Obat Covid-19 yang Disebut Lebih Murah dari Vaksin, Benarkah? Tinjau Kebenarannya

Sameer Patil, seorang peneliti program studi keamanan internasional di lembaga think tank Gateway House yang berbasis di Mumbai, mengatakan bahwa Arunachal Pradesh bisa menjadi titik api baru antara dua negara adidaya Asia itu.

“Strategi jangka panjang Tiongkok tampaknya berada di sekitar wilayah ini karena pembangunan desa telah dilakukan lebih dari setahun,” ucapnya dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Express pada Sabtu, 23 Januari 2021.

Musim panas lalu pasukan India dan Tiongkok bentrok di Ladakh di wilayah perbatasan Himalaya, sedikitnya 20 tentara India tewas dalam pertempuran sengit itu.***

Editor: Mela Puspita

Sumber: Express


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah