Kecam Protes Pembebasan Alexei Navalny, Presiden Vladimir Putin: Kontraproduktif dan Berbahaya

- 26 Januari 2021, 17:50 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin masih menganggap Joe Biden sebagai kandidat.
Presiden Rusia Vladimir Putin masih menganggap Joe Biden sebagai kandidat. /Instagram.com/@russian_kremlin

PR PANGANDARAN - Presiden Rusia Vladimir Putin menggambarkan protes massal yang diadakan pada akhir pekan menuntut pembebasan Alexei Navalny sebagai ilegal dan berbahaya, karena ia menghadapi tekanan yang meningkat dari Barat dan ribuan warga Rusia atas penangkapan kritikus Kremlin yang terkemuka.

Putin pada hari Senin menjawab pertanyaan dari siswa dalam panggilan video dari kediamannya di Zavidovo setelah puluhan ribu warga Rusia berdemonstrasi menentang penahanan Navalny di beberapa kota besar dan kecil pada hari Sabtu.

“Semua orang berhak mengutarakan pandangannya dalam kerangka hukum. Segala sesuatu yang melampaui kerangka hukum tidak hanya kontraproduktif tetapi juga berbahaya, ”ujarnya.

Baca Juga: Bawa 2.000 Paket Sembako Pakai Jet Pribadi ke Lokasi Banjir Kalsel, Raffi Ahmad Takjub pada Sosok Gilang

“Dalam sejarah negara kami, kami telah berulang kali menghadapi situasi ketika situasinya jauh melampaui hukum, dan mengguncang masyarakat dan negara kami, di mana tidak hanya orang-orang yang terlibat di dalamnya yang menderita tetapi juga orang-orang yang tidak ada hubungannya dengan Itu," sambungnya.

“Semua peristiwa ini yang baru saja saya bicarakan tidak ada yang boleh menggunakannya untuk mencoba mencapai tujuan dan sasaran ambisius mereka, terutama di bidang politik. Ini bukanlah bagaimana politik dilakukan, setidaknya bukan politik yang bertanggung jawab," jelasnya.

Polisi menahan lebih dari 3.000 pengunjuk rasa dan menggunakan kekerasan untuk membubarkan aksi unjuk rasa, yang membuat orang-orang mengabaikan dingin yang ekstrim dan peringatan polisi untuk secara terbuka menyerukan pembebasan segera pria berusia 44 tahun itu.

Baca Juga: Disorot Media Asing, Indonesia Lampaui 1 Juta Kasus Covid-19 Jadi Tonggak Suram di Asia Tenggara

Beberapa pengunjuk rasa terluka dalam bentrokan dengan polisi anti huru hara, kelompok pemantau protes OVD-Info melaporkan.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x