“Tidak ada yang terdaftar di sana sebagai properti saya milik saya atau kerabat dekat saya, dan tidak pernah melakukannya,” katanya.
Meningkatnya ketegangan dengan kekuatan Barat
Penahanan Navalny telah menyebabkan meningkatnya gesekan antara Rusia dan kekuatan Barat, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Baca Juga: Cek Fakta: Jokowi Disebut Berpotensi Memimpin Indonesia Seumur Hidup, Simak Faktanya
Kremlin mengatakan tidak akan mengindahkan seruan tiga negara Uni Eropa bekas republik Soviet Estonia, Latvia dan Lithuania untuk menjatuhkan sanksi atas kasusnya karena ini adalah masalah domestik.
Uni Eropa pada hari Senin sedang mempertimbangkan sanksi baru terhadap Rusia atas kasus Navalny, dan penanganan Kremlin atas protes akhir pekan, selama pertemuan menteri luar negeri blok itu di Brussel.
Rusia pada hari Minggu menuduh AS (Amerika Serikat) mencampuri urusan dalam negerinya atas penahanan Navalny.
Baca Juga: Waspada! Baba Vanga Ramalkan Tsunami Dahsyat Terjadi di Asia Tahun 2021
Juru bicara Putin Dmitry Peskov mengambil masalah khusus dengan 'peringatan demonstrasi' kedutaan AS yang memperingatkan warga AS di Rusia tentang kemungkinan kerusuhan, mengatakan kepada saluran TV pemerintah pada hari Minggu bahwa campur tangan Washington dalam urusan dalam negeri Rusia 'mutlak'.
Artikel Rekomendasi