Yerusalem Buat Kerumunan Besar-besaran di Pemakaman Rabbi Terkemuka, Bentuk Protes Pembatasan Covid-19

- 1 Februari 2021, 12:00 WIB
ilustrasi kerumunan besar-besaran di Yerussalem
ilustrasi kerumunan besar-besaran di Yerussalem /Pixabay

PR PANGANDARAN - Pandemi masih berlangsung di seluruh dunia, tetapi wilayah Yerusalem mendadak ramai dengan dipadati kerumunan ribuan orang jemaah ultra-Ortodoks yang ikut dalam pemakaman seorang rabi terkemuka pada Minggu, 31 Januari 2021.

Aksi kerumunan besar-besaran jemaah ultra-Ortodok di Yerusalem itu bagai tanda penolakan dengan mencemooh larangan negara itu pada pertemuan publik besar-besaran di tengah pandemi.

Bahkan, prosesi pemakaman Rabbi Meshulam Soloveitchik begitu ramai dengan kerumunan besar-besaran, tepatnya ribuan orang berjalan kaki melalui sejumlah jalan di Yerusalem, seolah jadi penolakan ultra-Ortodoks Israel untuk menghormati pembatasan Covid-19.

Baca Juga: Oposisi Thailand 'Dibungkam' Setelah Curiga Siam BioScience Produksi AstraZeneca di Asia Tenggara

Padahal menurut informasi, Rabbi Meshulam Soloveitchik (99) yang seorang sarjana agama terkemuka dan memimpin sejumlah seminari terkenal, baru-baru ini dinyatakan positif Covid-19.

Seketika, fenomena kerumunan besar-besaran tersebut telah merusak kampanye vaksinasi agresif Israel untuk mengendalikan pandemi, sekaligus mengancam akan menyakiti Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pemilihan Maret.

Kerumunan besar-besaran yang padat berkumpul di luar rumah rabbi, adalah tanda penolakan publik terhadap pembatasan Covid-19 yang membuat larangan pertemuan di luar ruangan lebih dari 10 orang.

Baca Juga: Meski Sudah Meninggal 25 Tahun Lalu, Suara Penyanyi Kim Kwang Seok Muncul Kembali Pakai Teknologi AI SVS

Ribuan pengunjung pemakaman ultra-Ortodoks berjubah hitam melewati pintu masuk utama kota menuju tempat pemakaman Soloveitchik.

Saat itu, petugas polisi memblokir persimpangan lalu lintas untuk memungkinkan peserta lewat, tetapi tampaknya tidak mengambil tindakan untuk mencegah pertemuan ilegal tersebut.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x