Soroti Pembunuhan Saudara Tiri Kim Jong Un, Dokumenter 'Assassins' Ungkap Pengakuan Asli Dua Wanita Tertuduh

- 1 Februari 2021, 16:15 WIB
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.
Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. //The Washington Post

PR PANGANDARAN - Hampir empat tahun setelah pembunuhan saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang terasing, Kim Jong Nam, namun kini sebuah film dokumenter baru muncul sebagai hak publik untuk mengetahui kebenaran peristiwa itu.

Film dokumenter "Assassins" berusaha untuk menjelaskan tentang pembunuhan saudara tiri Kim Jong Un yang terjadi di bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia, bahkan telah membawa keterlibatan dua wanita muda yang dituduh melakukan itu.

Sebagai informasi, pembunuhan saudara tiri Kim Jong Un itu terjadi di Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia pada Februari 2017, tepatnya tertangkap dalam rekaman CCTV yang disiarkan di seluruh dunia, namun banyak detail yang masih menjadi misteri.

Baca Juga: Pablo Benua Mantap Ingin Bercerai, Rey Utami: Aku Siap Dipoligami, Kangen Kamu Pulang

Untuk itu, sutradara asal Amerika Serikat (AS), Ryan White menghabiskan 1-2 tahun untuk menyelidiki kasus pembunuhan itu, hingga termuat menjadi "Assassins" yang akan dirilis di bioskop dan secara digital sesuai permintaan pada hari Jumat, 29 Januari 2021.

Film dokumenter ini berfokus pada dua wanita, yakni Siti Aisyah asal Indonesia dan Doan Thi Huong asal Vietnam. Keduanya saat itu didakwa meracuni Kim dengan mengolesi wajahnya dengan senjata kimia terlarang VX dan pada satu titik menghadapi hukuman mati wajib di Malaysia.

Namun begitu, pengacara pembela menyatakan bahwa mereka hanya bidak dalam pembunuhan yang diatur oleh agen Korea Utara.

Singkatnya, kedua wanita itu mengira mereka adalah bagian dari reality show prank dan tidak tahu terkait tuduhan meracuni Kim Jong Nam.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 ke Nakes Jawa Barat Mulai Dilakukan, Bisa Langsung Daftar di bit.ly/vaksinasinakes

Kemudian pada Maret 2019, Siti dibebaskan setelah pengadilan Malaysia mencabut dakwaan terhadapnya.

Hanya saja, jaksa justru menjatuhkan dakwaan pembunuhan terhadap Huong yang mengaku bersalah atas tuduhan yang lebih ringan, tetapi menyebabkan kerusakan dengan menggunakan cara-cara berbahaya.

Namun akhirnya, Huong dibebaskan pada Mei berikutnya.

Sedangkan pejabat Korea Selatan dan AS menuduh rezim Korea Utara telah memerintahkan pembunuhan Kim Jong Nam, karena telah mengkritik aturan dinasti keluarganya, meski Pyongyang membantah tuduhan tersebut.

Baca Juga: Yerusalem Buat Kerumunan Besar-besaran di Pemakaman Rabbi Terkemuka, Bentuk Protes Pembatasan Covid-19

Untuk film "Assassins" sendiri, penelitian ekstensif White mencakup perjalanan ke Vietnam, Indonesia, dan Malaysia.

Dengan demikian, alur film itu dibuat dengan mendengar cerita lengkap dari dua wanita itu sendiri, ini menjadi faktor paling penting dalam menemukan kenyataan di balik berita utama.

Sementara itu, Doan dan Aisyah telah menonton film dokumenter itu awal pekan ini, dan segera film tersebut mendapat restu mereka, meski Doan menyatakan penyesalan atas beberapa adegan.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 1 Februari 2021, Papa Surya Luluh Aldebaran Mulai Putus Asa dengan Andin Depresi

"Reaksi pertamanya ... adalah, 'Seandainya aku tidak terlalu banyak tersenyum,'" katanya, mengacu pada adegan yang menunjukkan kembalinya Doan ke Vietnam, yang menurut White menjadi sasaran sindiran di media sosial dan telah " mundur ke cangkangnya lebih banyak lagi. "

"Mereka berdua cantik dan untungnya selamat dari pengalaman ini, tapi saya pikir hidup mereka tidak akan pernah sama, sayangnya," pungkas White.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x