Muslimah Uighur Diperkosa Massal di Kamp Pengungsian, AS 'Sangat Terganggu'

- 4 Februari 2021, 19:09 WIB
Wanita Muslim Uighur
Wanita Muslim Uighur /(Reuters/Petar Kujundzic/yus4)/

"Kekejaman ini mengejutkan hati nurani dan harus dihadapi dengan konsekuensi serius,” sambungnya.

Sementara itu pejabat Tiongkok mengatakan bahwa pihaknya harus mengizinkan penyelidikan pengamat internasional atas tuduhan pemerkosaan di Xinjiang.

Baca Juga: Suami Malaysia Tagih Rp35 Ribu karena Bantu Istrinya Masak, Ini Balasan Sang Istri

Pejabat Tiongkok itu juga mengatakan bahwa pihaknya akan berbicara Amerika Serikat mengenai peristiwa tersebut, serta membahas perihal pertanggung jawaban dan juga pencegahan pelanggaran serupa terulang di masa depan.

Lebih lanjut diketahui Tiongkok sebelumnya menyangkal tuduhan pelanggaran di Xinjiang.

Tiongkok mengatakan bahwa kompleks yang didirikannya di wilayah tersebut menyediakan pelatihan membasmi ekstremisme dan separatisme Islam.

Baca Juga: Sempat Bungkam, Ayu Ting Ting Buka Suara Soal Batal Menikah: Saya Sudah Memutuskan...

Lebih lanjut, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan laporan berita internasional itu mengatakan bahwa orang-orang yang diwawancarai terbukti sebagai aktor yang menyebarkan informasi palsu.

Pemerintahan Biden dengan cepat mendukung keputusan pemerintahan Trump bahwa Tiongkok telah melakukan genosida di Xinjiang.

Diketahui sebelumnya, tahun lalu, sebuah laporan oleh seorang peneliti Jerman yang diterbitkan oleh Washington mengatakan bahwa Tiongkok melakukan sterilisasi paksa, aborsi paksa, dan keluarga berencana yang memaksa terhadap Muslim di Xinjiang.***

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah