Berawal dari Tempat Sampah, Pekerja Amal Ini Nekat Membunuh Tetangganya Sendiri, Berikut Kisahnya

- 6 Februari 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi Tempat Sampah: Dalam sehari selama PSBB sampah di Kabupaten Bogor bisa menghasilkan 2.900 ton hasil dari produksi masyarakat, ini jadi permasalahan Pemkab karena dalam sehari sampah yang tidak bisa diangkut sebanyak 2.400 ton.
Ilustrasi Tempat Sampah: Dalam sehari selama PSBB sampah di Kabupaten Bogor bisa menghasilkan 2.900 ton hasil dari produksi masyarakat, ini jadi permasalahan Pemkab karena dalam sehari sampah yang tidak bisa diangkut sebanyak 2.400 ton. //PIXABAY - 200 Degrees

PR PANGANDARAN – Seorang pekerja amal Inggris tega membunuh tetangganya yang diduga merupakan seorang hoarder.

Hoarder adalah sebuah kebiasaan menumpuk barang tanpa memperdulikan nilai barang tersebut.

Debby Foxwell, dari Welwyn Garden City, Herts, dihukum karena membunuh tetangganya, Louise Lotz.

Menurut jaksa penuntut Foxwell menyalahkan Lotz karena tidak dapat menjual rumahnya seharga mencapai kesepakatan untuk menjual rumahnya senilai Rp10 miliar.

Lotz dianggap menurunkan nilai jual propertinya.

Baca Juga: Belum Sempat Cerita Leluconnya, Stand Up Comedian Muslim di India Ditangkap Polisi atas Tuduhan SARA

Hakim Michael Kay QC menghukum Foxwell l 21 tahun di pengadilan dan mengatakan pembunuhan itu tidak masuk akal.

Menurut The Daily Mail, wanita yang sekarang menjalani hukuman seumur hidup karena pembunuhan dilaporkan telah berselisih dengan tetangganya selama setidaknya enam tahun.

“Kami baru saja terbiasa. Rasanya seperti mendengar anjing menggonggong," kata seorang saksi mata yang kerap mendengar pertengkaran mereka.

Kejadian memuncak pada tahun 2019 ketika Foxwell yang marah mempersenjatai dirinya dengan sekop dan menerobos masuk ke rumah Lotz.

Baca Juga: Aksi Pencurian Indonesia Viral Disorot Media Asing, Wanita Tua Nekat Curi Rp100 Ribu untuk Makan

Ia kemudian menghancurkan TV dan laptop. Lotz berlari keluar dari rumahnya, tetapi Foxwell menyusulnya.

Foxwell tanpa ampun memukulnya dengan sekop dan bahkan memutarnya untuk memukul Lotz dengan ujung yang tajam.

"Ini sudah berakhir. Saya telah melakukannya,” kata Foxwell kepada rekannya saat dia berjalan pergi setelah pembunuhan keji itu.

Sementara pada pandangan keluarga, Lotz merupakan sosok penyayang.

“Louise adalah ibu, saudara perempuan, dan nenek yang penyayang. Kematiannya mengejutkan kita semua, kita akan sangat merindukannya," ujarnya.

Baca Juga: Menjual 6 Rusa untuk Ringankan Beban, Kebun Binatang di Malaysia Ternyata Melanggar Prosedur

Lebih lanjut, motif pembunuhan adalah karena Lotz merupakan seorang hoarder atau penimbun barang.

“Dia adalah penimbun yang tidak rapi. Taman belakang ditumbuhi dan tidak dicintai. Interiornya berantakan,” kata jaksa Alan Blake.

Lebih lanjut, pertikaian keduanya bermula dari masalah kecil, seperti tempat sampah.

“Awalnya hubungan baik, tapi cepat memburuk. Seperti yang sering terjadi dalam perselisihan tetangga, itu dimulai dari masalah kecil: batas, tempat sampah, dan perbatasan,” sambungnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah