Ikut Pemilihan Pertama Palestina Setelah 15 Tahun, Hamas Yakin Kandidatnya Banyak Dipilih karena Ideologi

- 9 Februari 2021, 18:20 WIB
Ribuan pendukung menghadiri peringatan Hamas di Gaza pada 2015.
Ribuan pendukung menghadiri peringatan Hamas di Gaza pada 2015. // Foto: Middle East Eye / Mohammed Assad //

Hal ini memberi tahu para pemilih bahwa darah Palestina adalah tabu dalam masyarakat Palestina, dan dialog adalah satu-satunya metode yang dapat diterima untuk menyelesaikan perselisihan internal Palestina.

Baca Juga: Mahar Fantastis Disebut jadi Alasan Keluarga Adit Jayusman Tolak Ayu Ting Ting, Warganet: Kasihan Juga

Selain itu, Hamas berjanji untuk menghentikan "penangkapan politik" dan berjanji untuk "melindungi lembaga masyarakat sipil."

Namun pada Juli 2007, kelompok itu melancarkan kudeta yang kejam terhadap Otoritas Palestina dan menguasai Jalur Gaza. Puluhan warga Palestina tewas dalam kekerasan itu.

Sejak itu Hamas telah menangkap ribuan warga Palestina, terutama yang berafiliasi dengan saingannya di Fatah, selain jurnalis, aktivis politik, pembela hak asasi manusia, dan pekerja masyarakat sipil.

Kampanye pemilu 2006 Hamas juga berfokus pada korupsi, sebuah masalah yang telah mengganggu banyak orang Palestina sejak dimulainya Otoritas Palestina pada tahun 1994.

“Dana publik adalah hak semua rakyat Palestina dan harus digunakan dalam mendanai pembangunan Palestina yang komprehensif dengan cara yang mencapai keadilan dari penyalahgunaan, korupsi dan penggelapan,” tegas Hamas dalam program pemilihannya.

Baca Juga: Salmafina Sunan Pamer Foto Before After Diet, Warganet Salah Fokus: Menurut Gue Lemaknya Ilang karena...

Ia berjanji untuk memerangi korupsi "dalam segala bentuknya dan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas."

Para pemimpin Hamas dijadwalkan berpartisipasi dalam pertemuan beberapa faksi Palestina, yang akan diadakan di Kairo pada Senin, untuk membahas persiapan pemilihan parlemen, presiden dan Dewan Nasional Palestina (PNC).

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Jerusalem Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah