Demi Vaksin Covid-19, Santer Isu Muslim Uighur 'Dijual' Turki ke Tiongkok: Kami Takut Dideportasi

- 9 Februari 2021, 20:12 WIB
Ilustrasi etnis Uighur./
Ilustrasi etnis Uighur./ /Antara/M. Irfan Ilmie

Terkait dengan banyaknya Muslim Uighur yang ditangkap, polisi Turki berdalih melakukan upaya menekan potensi teror.

Sebab, pada masa lalu, sejumlah kecil orang Uighur telah pergi ke Suriah untuk berlatih dengan militan.

Namun, kenyataan itu berbeda dengan Muslim Uighur di Turki yang justru menghindari para jihadis dan khawatir mereka menyakiti perjuangan Uighur.

Pengacara yang mewakili warga Muslim Uighur yang ditahan, Profesor hukum Ankara, Ilyas Dogan mengatakan bahwa polisi Turki tidak memiliki bukti terkait dengan kelompok teror dalam kebanyakan kasus penangkapan. Dirinya yakin bahwa tindakan penahanan itu punya motif politik.

"Mereka tidak memiliki bukti konkret. Mereka tidak serius," kata Dogan, yang mewakili Metseydi dan lima orang Uighur lainnya di pusat deportasi.

Baca Juga: Tak Terima Muslim Korban Covid-19 di Sri Lanka Dikremasi Paksa, Sekelompok Warga Mengadu ke PBB

Kendati sedikit sekali dari perkiraan total jumlah 50.000 populasi Muslim Uighur di Turki yang benar-benar dideportasi untuk saat ini, penahanan yang baru-baru ini terus terjadi telah membuat mereka takut.

Sementara itu, dalam beberapa pekan terakhir, duta besar Turki di Beijing terang-terangan memuji vaksin Tiongkok.

Dirinya juga mengatakan bahwa Ankara menghargai "kerja sama yudisial" dengan Tiongkok.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah