"Ada peluang yang sama untuk sukses dan gagal," kata Hani Al-Masri, seorang analis politik di Tepi Barat yang diduduki Israel, yang mengambil bagian dalam pembicaraan sebagai seorang independen.
Sebagai informasi, Otoritas Palestina (PA) yang didukung Barat Abbas, yang memiliki pemerintahan sendiri terbatas di Tepi Barat yang diduduki Israel, berencana untuk mengadakan pemilihan parlemen pada 22 Mei 2021 dan pemungutan suara presiden pada 31 Juli 2021.
Sementara itu, ada total 2,8 juta pemilih yang memenuhi syarat usia 18 tahun di Gaza dan Tepi Barat, dan lebih dari 80 persen dari mereka sejauh ini telah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum Pusat Palestina.***
Artikel Rekomendasi