Tahanan Membunuh Putrinya Sendiri Dapatkan Vaksin Covid-19 Prioritas, Tuai Kontroversi Masyarakat

- 14 Februari 2021, 06:20 WIB
Ilustrasi tahanan
Ilustrasi tahanan /diegoattorney/pixabay.com/diegoattorney

PR PANGANDARAN – Seorang tahanan wanita bernama Rose West yang diketahui membunuh putri tertua mereka belakangan ramai menjadi perbincangan. Pasalnya wanita tersebut diketahui mendapatkan vaksin Covid-19 prioritaskarena termasuk kelompok rentan Covid-19.

Wanita yang menjadi tahanan karena keterlibatan membunuh putrinya sendiri ini kemudian dianggap sebagai kelompok rentan Covid-19 yang pantas mendapatkan vaksin Covid-19.

Hal ini disebabkan karena tahanan wanita yang telah membunuh putrinya tersebut memiliki kelebihan berat badan atau gemuk yang digolongkan sebagai kelompok rentan Covid-19 sehingga pantas mendapatkan Vaksin Covid-19.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Fukushima Jepang, Warga Dekat Pantai Dievakuasi

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Daily Mail, diketahui Rose West telah diberi vaksin Covid-19 sebelum staf penjara karena dia digolongkan sebagai 'sangat rentan'.

Pembunuh berantai yang diketahui berusia 67 tahun itu diberi suntikan minggu lalu.

Selain kegemukannya, West memiliki penglihatan yang buruk dan kesulitan menggunakan tangga,serta dikatakan paranoid tertular Covid-19.

Berita tentang West yang mendapatkan vaksin ini kemudian memicu kemarahan, diiringi dengan sebuah surat yang mengatakan bahwa vaksin ditujukan kepada orang-orang berusia di atas 65 tahun.

Baca Juga: Malangnya Nasib Dua Harimau Putih yang Mati Akibat Covid-19 di Pakistan, Aktivis Tuduh Petugas Lalai

West, dan suaminya Fred diketahui menculik, menyiksa, dan memperkosa wanita tak bersalah selama 20 tahun di rumah mereka di Cromwell Street, Gloucestershire, tempat mereka tinggal dari tahun 1972 hingga penangkapan mereka pada tahun 1994.

Pasangan itu bahkan membunuh putri tertua mereka Heather pada Juni 1987.

Fred, yang mengaku melakukan pembunuhan kemudian bunuh diri di selnya saat ditahan di HMP Birmingham pada Hari Tahun Baru 1995.

“Mengapa West tidak bisa menunggu sampai mereka setidaknya mulai memvaksinasi beberapa orang berusia di atas 65 tahun yang tidak menjalani kehidupan karena membunuh sepuluh orang?” ujar seseorang melakukan protes.

Baca Juga: 5 Daftar Lagu yang Wajib Kamu Berikan Untuk Pasangan di Valentine 14 Februari 2021

Menjawab perdebatan masyarakat,seorang juru bicara pemerintah kemudian memberikan pernyataan.

"Para tahanan sedang divaksinasi sejalan dengan kelompok prioritas yang ditetapkan oleh Komite Bersama independen untuk vaksinasi dan Imunisasi,” ujarnya.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah