Baca Juga: Mengejutkan, Donald Trump Diramal akan Diceraikan oleh Sang Istri Tahun ini, Intip kata Paranormal
Seperti diketahui, Bangladesh telah menuai kecaman lantaran enggan berkonsultasi dengan badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan badan bantuan lainnya soal pemindahan tersebut.
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi mengatakan badan tersebut belum diizinkan untuk mengevaluasi keselamatan dan keberlanjutan kehidupan di pulau itu.
Sementara itu, Bangladesh telah meminta Myanmar untuk melanjutkan proses repatriasi sukarela pengungsi Rohingya yang terhenti.
Baca Juga: Perang Dunia 3 Diprediksi Pecah, 6 Perlindungan Diri Ini Wajib Dilakukan Saat Terjadi Ledakan Nuklir
Terlebih kini meningkatnya tekanan internasional pada para pemimpin militer menyusul kudeta awal bulan ini yang mengurangi harapan para pengungsi untuk kembali ke rumah mereka.
“Saya tidak melihat masa depan bagi kami. Sedikit harapan yang kami miliki untuk kembali ke tanah air kami hancur setelah kudeta," kata pengungsi berusia 42 tahun, yang memilih untuk pindah ke pulau itu.***
Artikel Rekomendasi